Kamis, 22 Mei 2008

MALAM PERTAMA DENGAN KEKASIH...!

Sahabat…!
Lama kita tidak berjumpa dan tidak bertegur sapa
Saya yakin bukan karena kebencian diantara kita
Sayapun yakin bukan karena ada apa- apa…diantara kita…
Tapi rutinitas kesibukan yang telah menjebak kita
Satu hal sebagai bahan renungan kita…
Untuk merenungkan indahnya malam pertama yang akan kita jalani bersama.
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita antara engkau dan aku
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudaraku
Hari itu…aku sebagai mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badanku terbuka….
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran duniawi dikeluarkan dari semua lubang tubuhku
Kemudian lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah aku untuk saat bertemu engkau kekasih
Setelah dimandikan.. .,
Akupun akan dipakaikan pakaian pengantin indah berwarna putih
Kain itu …
Jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian gaharu ditaburkan ke tubuhku…
Bagian kepala..,badan. ..,
Tataplah…. tataplah. .. Itulah wajah ku
Keranda... pelaminan…untuk kau dan aku
Langsung telah disiapkan
Pengantin.......? bersanding sendirian…
Mempelai di arak….
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh pengantar..
Serta rasa haru para handaitaulan

Nyanyian syahdu bersyairkan adzan dan kalimat kudus
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .membeku bisu....yang telah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya…. .
Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian…
Untuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika tujuh langkah telah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tidak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..
Kita tidak tahu…
Dan tidak seorangpun yang tahu….
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan… .
Padahal nikmat atau siksa yang akan kita terima….?
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal…
Dan Dia Kekasih itu..
Menetapkan ke syurga.. Atau melemparkan ke keneraka..
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga..... ?

Sahabat…
Mohon maaf…
Jika malam itu aku tidak menemanimu
Bukan karena aku tidak setia…
Bukan karena aku berkhianat.. ..
Tapi itu adalah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo’akanmu. ..
Karena …aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a…semoga kau jadi ahli syurga.....

Sahabat….. ,
Jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu. . .
Ambillah hikmahnya… .
Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …
Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ….
Dan simpanlah tulisan ini sebagai renungan…kenangan antara kau dan aku...
Siapa tahu …suatu saat kau ingat padaku
Dan…aku telah di alam lain….
Satu pintaku padamu…
Berilah sedikit doamu untukku.... do’akan aku….-


Dikutip dan direvisi dr beberapa blog…

Posting Komentar