Senin, 01 Desember 2008

HIZBUT TAHRIR MENJAWAB TANTANGAN: AWAL PERANG TERBUKA ANTARA ISLAM VS KONPIRASI ZIONIS....INSYAALLAH DIMULAI…!!!



JILANI, KAMI TERIMA TANTANGAN ANDA HIZBUT TAHRIR MAMPU MENYELESAIKAN MASALAH PAKISTAN MELALUI DAULAH KHILAFAH….!!!

Nomer: PR08044

19 Dzulqa’dah 1429 H

17 Nopember 2008 M

PERNYATAAN PERS:

JILANI, KAMI TERIMA TANTANGAN ANDA

HIZBUT TAHRIR MAMPU MENYELESAIKAN

MASALAH PAKISTAN MELALUI DAULAH KHILAFAH

Hizbut Tahrir mengumumkan menerima tantangan PM Pakistan, Yusuf Riza Jilani, terkait dengan pernyataannya, “Jika ada seseorang yang mampu menyelesaikan masalah Pakistan, majulah ke depan.” Seluruh masalah Pakistan sebenarnya hasil dari dua hal: Pertama, Kapitalisme; Kedua, kepemimpinan yang korup dan pengecut.

Adapun Hizbut Tahrir, Hizb mempunyai rancangan peradaban yang merepresentasikan Islam. Di dalamnya berisi sistem pemerintahan, ekonomi, sosial, sanksi hukum, strategi pendidikan dan politik luar negeri yang terpancar dari sistem politik yang unik di dalam Islam, dan itulah sistem Khilafah. Hizbut Tahrir juga mempunyai kepemimpinan politik yang bijak yang direpresentasikan oleh amirnya, al-‘Alim ‘Atha’ bin Khalil Abu Rusythah, yang dibantu oleh sejumlah tokoh yang luar biasa dalam memimpin Hizb. Kepemimpinan yang mempunyai kesadaran politik yang sempurna tentang situasi internasional, serta menguasai ilmu dan fakih tentang hukum-hukum Islam. Beberapa dekade telah dilalui oleh Hizb, dimana Hizb terus-menerus berjuang untuk mewujudkan agendanya. Semuanya itu telah berhasil dimenangkannya dalam sejarah panjang yang luar biasa.

Adapun mereka yang mengatakan, “Di mana amir, kami tidak pernah melihatnya?” maka boleh jadi mereka memang tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu. Sebab, jika tidak, faktanya amir Hizb itu jelas sudah diketahui, bukan tidak diketahui. Beliau telah melakukan aktivitas politik bersama Hizb sejak Hizb berdiri. Beliau pernah menjadi jurubicara resmi Hizb sebelum menjadi amir Hizb. Pernah dipenjara beberapa kali karena sikap beliau yang kukuh, dan pengaruhnya yang luar biasa terhadap orang-orang zalim dan rezim mereka. Beliau adalah bendera, yang merupakan lentera, sangat dikenal di arena politik, intelektual dan media massa. Waktu untuk membuktikan semuanya itu, dengan izin Allah, tidak akan lama lagi, sampai Khilafah berdiri. Beliaulah yang akan menjadi Khalifah pertama, yang akan menjadi pemimpin bangsa Arab dan non-Arab, yang akan menyatukan mereka dengan Kitab Allah SWT dan sunnah Rasulullah saw.

Perjalanan dan perjuangan Hizbut Tahrir, keduanya membuktikan, bahwa Hizb adalah pemimpin pelopor. Hizb terus-menerus mengoreksi para penguasa, dan tidak pernah takut terhadap cacian seorang pencaci pun, semata karena Allah. Hizb juga tidak pernah bergeser dari tujuan dan metodenya, meski sekecil langkah semut, sekalipun para penguasa telah menggunakan cara-cara syaitan untuk memalingkan Hizb dari tujuannya, baik dengan teror, provokasi maupun tekanan terhadapnya dan para syabab-nya, dengan cara dibunuh maupun dipenjara. Semuanya itu justru meningkatkan tuntutan suara umat Islam pada Khilafah Islam, setelah mereka menyaksikan keteguhan, pengorbanan dan kejujuran Hizb.

Kepemimpinan ini, begitu Negara Khilafah berdiri, akan melakukan pembersihan terhadap UUD sekular yang korup dan usang, sebagai gantinya, ia akan mengadopsi UUD Islam yang tidak membutuhkan suara mayoritas agar menjadi undang-undang bagi suatu negeri, karena UU tersebut digali dari Kitab dan Sunah. Ia akan mencabut semua bentuk pajak yang zalim dari pundak rakyat, termasuk pajak pendapatan dan kepemilikan. Ia akan membagikan keuntungan kepemilikan umum, baik minyak, gas, listrik dan sumber-sumber pendapatan alam lainnya kepada seluruh rakyat. Ia juga akan memotong semua bentuk perluasan dari pasukan NATO dan AS di Afganistan, untuk menghentikan permusuhan mereka kepada Pakistan. Negara Khilafah tidak akan pernah mengikuti organisasi internasional, seperti PBB, dan akan berjuang untuk menyatukan negeri-negeri Islam dalam satu negara, di bawah satu kepemimpinan.

Dengan kebijakan seperti ini, negara Khilafah akan mampu mengusir AS dari Afganistan, dan menggabungkannya ke dalam negara Khilafah. Dengan kebijakan seperti ini, negara akan bisa memenuhi seluruh kebutuhan dasar rakyatnya. Negara juga akan menghapus sistem pendidikan yang ada dan amburadul untuk digantikan dengan sistem pendidikan Islam yang khas bagi seluruh rakyat, secara merata dan gratis. Negara juga akan membagikan tanah yang tidak dimiliki oleh siapapun kepada para petani. Juga akan melenyapkan sistem peradilan yang ada, yang telah dirancang oleh penjajah, untuk menerapkan peradilan Islam, sistem sanksi hukum dalam Islam yang bisa mewujudkan rasa keadilan, dan tidak menangguh-nagguhkan dan mengulur-ulur kasus-kasus rakyat, serta memutuskan perkara mereka tanpa pungutan biaya perkara.

Pemerintahan PM Jilani adalah contoh nyata kegagalan sistem Kapitalisme dan kegagalan kepemimpinan politik yang ada.

Hizbut Tahrir menyerukan kepada orang-orang Mukhlis dari kalangan militer agar melepaskan diri mereka sebagai sandaran dua kepemimpinan politik dan militer yang pengecut. Hizb juga mendorong mereka agar memberikan dukungan kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan Khilafah untuk mengenyahkan kehinaan dan penghambaan Pakistan kepada Amerika, sehingga Allah SWT pun ridha kepada kepada kita semua.

Shazad Shaikh

Wakil Jurubicara Resmi Hizbut Tahrir Pakistan



Spirit umat Islam menjelang jenuh...insyaAllah tantangan ini akan segera dijawab..bukan hanya oleh Hizbut Tahrir tapi juga oleh seluruh elemen umat Islam...dan saatnya Umat Islam melakukan pemurnian dari elemen2 atau anasir2 hipokrit, munafik, oportunis.

Diperingatkan kepada mereka yang selama ini menjadi komprador, maupun agen2 zionis, salibis & kapitalis...kembalilah ke sudut untuk menjadi penonton yang baik..tapi percayalah bahwa kalian sudah tidak mempunyai tempat lagi bila masa itu tiba..karena sejarah membuktikan bahwa kalian adalah penumpang2 gelap dari suatu revolusi.

Dan ingat ini bukan hanya pertempuran harakah, akan tetapi perangnya Islam vs peradaban kafir...!!!




Posting Komentar