Sejak dulu, saat ini, hingga masa yang akan datang, ada saja manusia sombong yang ingin “menantang” Al-Qur’an. Misalnya dengan cara berusaha mencari-cari kelemahan Al-Qur’an, atau dengan berusaha membuat sesuatu yang diharapkannya dapat menyaingi Al-Qur’an. Tapi, tentu saja usaha tersebut hanya sia-sia saja. Dengan kehendak Allah SWT, kekuatan kebenaran dan keagungan Al-Qur’an tetap kukuh tak tergoyahkan hingga akhir zaman. Hal ini jelas menyatakan bahwa Al-Qur’an memang benar-benar kalam Ilahi, bukan buatan manusia, suatu mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, tabiat risalah samawi selalu menantang setiap kaum yang ingkar dengan mukjizat yang melebihi apa yang mereka kuasai dan banggakan agar mereka yakin bahwa mukjizat tersebut benar-benar berasal dari Allah SWT. Kaum pengikut Fir’aun ditantang oleh Allah dengan mukjizat yang mengalahkan sihir mereka. Kaum Nabi Isa a.s. ditantang dengan mukjizat yang melebihi kemampuan mereka dalam hal pengobatan. Demikian pula halnya dengan Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an ini adalah suatu mukjizat yang tepat untuk menantang bangsa Arab yang pada masa itu amat membanggakan kefasihan bahasa mereka yang luar biasa. Kebanggaan tersebut amat besar sampai-sampai mereka menyebut bangsa lain dengan sebutan ajam (gagap).
Tentunya Umat Islam sudah begitu familiar dengan ayat berikut yang berupa tantangan Allah terhadap seluruh jin dan manusia untuk membuat yang serupa dengan Al-Qur’an:
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.’” (Al-Israa’ [17]:88)
Memang benarlah, tak ada seorang pun yang dapat membuat karya sejenis Al-Qur’an meskipun cuma 1 surat saja. Inilah salah satu bukti kemukjizatan Al-Qur’an.
Kemukjizatan Al-Qur’an dapat terlihat dari berbagai sisi. Dalam buku ini, penulis membahas kemukjizatan Al-Qur’an mulai dari sisi bayan (cara penyampaian), dakwah, pendidikan, syariat, dan ilmu pengetahuan. Kemukjizatan Al-Qur’an ditinjau dari sisi bayan sudah banyak ditulis orang. Tidak mengherankan generasi terdahulu begitu menaruh perhatian terhadap mukjizat Al-Qur’an dari sisi bayannya ini, karena memang di situlah tantangan Al-Qur’an diletakkan kepada bangsa Arab yang ternyata tidak mampu membuat karya yang serupa. Kini, masyarakat jahiliyah modern suka mempergunakan simbol ilmu pengetahuan, rasionalisme, dan pencerahan untuk memalingkan manusia dari Tuhan dan agama. Al-Qur’an tentu saja juga dapat menantang mereka karena selain dari sisi bayan, masih banyak sisi-sisi lain kemukjizatan Al-Qur’an yang kesemuanya menunjukkan kebenaran Al-Qur’an sebagai firman Allah, Tuhan semesta alam.
Harga:Rp.37.500,-+ongkos kirim sesuai tarif pos "kilat khusus",klik di: http://www.posindonesia.co.id/tarif_skh.php , dr Jakarta Timur & transfer ke rek: BCA No: 6310141249. Konfirmasi hp no: 0811841321. Dan jika anda membutuhkan informasi buku-buku lain & selanjutnya klik pada “posting lama” pd sudut kanan bawah...! atau dapat melalui chat via YM, silahkan klik ikon YM dibawah ini:
Posting Komentar