Minggu, 30 November 2008

KAMI MERINDUKAN PENGGANTIMU YA SYAIKH ABDULLAH YUSUF AZZAM



Sheikh Abdullah Azzam bukanlah orang biasa. Dia mewakili satu bangsa, satu Ummat. Tubuh Ummat ada di dalam dirinya. Setelah kematiannya, para muslimah sejauh ini gagal & belum ada yg terbukti mampu melahirkan seorang laki-laki yang bisa menggantikan atau bersikap seperti Beliau". apalagi menyuruh laki2nya bersikap seperti Dia...!!!...bahkan mungkin jarang ada laki2 yang berjiwa seperti Beliau...!?.


"Jihad hanya dengan senjata. TIDAK dengan Negosiasi, TIDAK dengan Perundingan Damai, TIDAK dengan Dialog", kalimat tersebut menjadi semboyan Beliau. Beliau praktekkan apa yang selalu Beliau kumandangkan, sehingga membuat Beliau menjadi salah satu di antara orang Arab pertama yang bergabung dalam Jihad di Afghanistan melawan Uni Soviet yang komunis. Pada tahun 1980, ketika masih di Saudi Arabia, Abdullah Azzam memperoleh kesempatan berjumpa dengan satu delegasi Mujahidin Afghanistan yang datang untuk menunaikan ibadah Haji. Segera Beliau tertarik dengan kelompok ini dan ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai Jihad Afghanistan. Ketika dijabarkan kepadanya, Beliau merasa inilah yang sudah sejak lama sekali Beliau cari-cari.Beliau segera melepaskan jabatannya sebagai dosen di Universitas King Abdul-Aziz Jeddah Saudi Arabia, dan berangkat menuju Islamabad Pakistan supaya dapat ikut serta dalam Jihad. Beliau pindah ke Pakistan agar dapat lebih dekat dengan Jihad Afghanistan, dan di sanalah Beliau mengenal pemimpin-pemimpin Mujahidin. Saat-saat pertama berada di Pakistan, Beliau ditunjuk untuk memberikan kuliah di International Islamic University di Islamabad. Namun tidak lama hal ini berlangsung, karena Beliau memutuskan untuk meninggalkan universitas agar bisa mencurahkan seluruh waktu dan energinya untuk Jihad Afghanistan. Pada permulaan dekade 1980-an, Sheikh Abdullah Azzam langsung turun ke medan Jihad Afghanistan.


Di Jihad inilah Beliau merasa puas bisa memenuhi kerinduan dan cinta yang tak terlukiskan untuk berjuang di Jalan Allah, persis seperti suatu kali Rasulullah SAW bersabda : "Berdiri satu jam dalam pertempuran di Jalan Allah lebih baik daripada berdiri menunaikan shalat selama enam puluh tahun".


Kehidupan Sheikh Azzam berkisar hanya kepada satu tujuan, yakni menegakkan Hukum Allah di muka bumi ini, yang merupakan tanggung jawab yang pasti bagi setiap dan segenap Ummat Muslim.

Dalam rangka melaksanakan tugas suci dalam hidup ini yaitu menegakkan kembali Khilafah Islamiyyah (negara yang berdasarkan pada hukum Islam), Sheikh Azzam mengkonsentrasikan kepada Jihad (perjuangan bersenjata untuk menegakkan Islam).

Beliau berkeyakinan bahwa Jihad wajib dilaksanakan sampai Khilafah Islamiyyah ditegakkan sehingga cahaya Islam menerangi seluruh dunia.


Dari atas mimbar Sheikh Azzam berulangkali menekankan keyakinannya : "Jihad tidak boleh ditinggalkan sampai hanya Allah SWT saja yang disembah. Jihad akan terus berlangsung sampai Kalimat Allah ditinggikan. Jihad sampai semua orang yang tertindas dibebaskan. Jihad untuk melindungi kehormatan kita dan merebut kembali Tanah kita yang dirampas. Jihad adalah Jalan untuk mencapai kejayaan abadi?.


Dengan MEMILIH KEMATIAN SEBAGAI MUJAHID SEJATI ( karena di BOM) seperti inilah Pahlawan Besar dan Penggerak Kebangkitan Islam meninggalkan medan Jihad dan dunia ini, dan tidak akan pernah kembali lagi.

Beliau dimakamkan di Makam Para Syuhada Pabi di Peshawar Pakistan, dimana Beliau bergabung bersama-sama dengan ratusan Syuhada lainnya. Semoga Allah menerima Beliau sebagai Syuhada dan menganugerahinya tempat tertinggi di Surga. Pertempuran yang telah Beliau lalui dan telah Beliau perjuangkan tetap berlanjut melawan musuh-musuh Islam.

Tidak satupun Tanah Jihad di seluruh dunia, tidak seorangpun Mujahid yang berjuang di Jalan Allah, yang tidak terinspirasi oleh hidup, ajaran dan karya Sheikh Abdullah Azzam Rahmatullah 'Alaihi.


"Sesungguhnya sejarah Islam tidaklah ditulis melainkan dengan darah Para Syuhada, dengan kisah Para Syuhada, dengan teladan Para Syuhada""Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai" (QS At-Taubah:32-33).


JADIKANLAH RUMAH KALIAN SEBAGAI KANDANG SINGA, BUKAN KANDANG AYAM—YANG SETELAH GEMUK DIJADIKAN SEMBELIHAN PENGUASA DURHAKA.

TANAMKANLAH DALAM JIWA ANAK2 KALIAN KECINTAAN BERJIHAD MENCINTAI LAPANGAN PACUAN KUDA DAN MEDAN2 PERTEMPURAN.

IKUTLAH DALAM MERASAKAN SEGALA KESULITAN KAUM MUSLIMIN...!!!


Benar, membiarkan kaum muslimin disembelih dimuka bumi, sedangkan kita hanya menyebut “Inna’ Lillahi Wa Inna Illahi Raji’un dan La Haula Wala Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim.... sambil membuka telapak tangan kita dari kejauhan, tanpa terbersit dihati kita untuk tampil membela mereka, sungguh ini ber-main2 dengan Din, gelitikan dusta perasaan yg dingin yg senantiasa menipu dirinya sendiri. Bagaimana tetap tinggal diam, dan bagaimana seorang muslim bisa tenang....


Sedang kaum muslimat bersama musuh yg bengis...?


Wahai para kaum muslimin...


Hidup kalian adalah jihad, kemuliaan kalian adalah jihad, serta wujud dan eksistensi kalian terikat erat dengan jihad...


Wahai para juru dakwah...


Diri kalian tidak ada artinya sama sekali, kecuali jika kalian memanggul senjata untuk menghabisi orang2 zalim...


Kejarlah kematian, niscaya kalian akan dikaruniai kehidupan.


Janganlah kalian terpedaya oleh angan2, dan tertipu apapun dalam men-taati Allah.


Janganlah kalian tertipu dengan buku2 yg kalian baca, dengan ibadah2 sunnah yg kalian tekuni,


Atau kesibukan kalian dalam urusan2 kecil yg membuai hati.


Jangan sampai itu melupakan kalian dari masalah2 yg besar dan agung...!!!


Wahai para Ulama....


Majulah untuk memimpin generasi yg sedang kembali kepada jalan Rabb-nya. Janganlah mundur dan jangan gandrungi dunia.


Jauhilah hidangan2 dari thagut, karena hal itu akan menjadikan kalian gelap dan mati, serta menjadi dinding pemisah bagi kalian dari generasi ini...dan penutup hati antara hati kalian dan hati mereka...!!!!


Wahai kaum Muslimin...


Telah lama tidur kalian, Burung2 pipit telah menjadi elang dibumi kalian...

“Kian panjang tidur terlena dalam kehinaan..

di-manakah gerangan barisan singa itu...

sementara burung2 pipit telah menjelma menjadi elang...

sedangkan kita menerima kehinaan menjadi budak..


Belenggu perbudakan itu berupa buhul nestapa..


Bukannya rantai dari besi..


Lalu...kapan kita hancurkan belenggu itu...?


Kapan kita pecahkan belenggu itu...?


Wahai anakku...!!!


Sungguh kau hanya mendapatkan sedikit saja dari waktuku,


Juga hanya sedikit pendidikan dariku, Ya..aku sibuk dan tidak sempat mengurus kalian.


Tapi apakah yang harus aku perbuat...,


Sedangkan bencana menimpa kaum muslimin seakan membuat wanita yg menysui tidak ingat akan bayi yg disusuinya.


Malapetaka yg menyiksa umat Islam....begitu dahsyat, se-olah2 jambul anak2 berubah menjadi uban...!!!!


"Maha suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Illah selain Engkau, aku moho ampun dan bertaubat kepada-Mu.


Wasiatnya: Wahai Para Da'i Islam! Carilah kematian niscaya anda akan dikaruniai kehidupan. Janganlah anda sampai tertipu oleh angan-angan kalian.


Janganlah anda sampai tertipu oleh buku-buku yang anda baca dan amalan-amalan sunnah yang anda lakukan sehingga anda melupakan kewajiban besar.


Wahai Para Ulama Islam! Majulah kalian untuk memimpin generasi yang ingin kembali kepada Rabb-nya ini.


Janganlah kalian cenderung kepada kehidupan dunia.


Wahai Kaum Muslimin! Telah lama kalian tidur nyenyak, sehingga kerusakan merajalela di negeri kalian.


Wahai Kaum Wanita! Jauhilah kehidupan mewah dan megah karena kemewahan itu musuh disamping akan merusak jiwa manusia.


Hindarilah barang-barang yang tidak terlalu penting dan cukupkanlah dengan kebutuhan-kebutuhan primer.


Binalah anak-anak kalian untuk menjadi orang yang berani dan siap berjihad.


Tanamkanlah pada jiwa anak-anak kalian cinta Jihad dan perjuangan. Hiduplah dengan penuh perhatian terhadap problematika kaum Muslimin.


Biasakanlah paling tidak sehari dalam sepekan hidup menyerupai kehidupan kaum


Muhajirin dan Mujahidin yang hanya memakan sekerat roti kering dan beberapa teguk air.


Wahai Anak-Anak! Jauhkanlah diri kalian dari bualan lagu-lagu dan musik-musik orang-orang pengumbar nafsu.


Jauhkanlah punggung kalian dari kasur orang-orangyang hidup bemewah-mewahan.


Wahai Ummu Muhammad! (Istri Abdullah Azzam) Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan kepadaku dan kepada kaum Muslimin.


Engkau telah bersabar hidup bersamaku setelah sekian lama merasakan manis pahitnya kehidupan.


Engkau telah memberikan dukungan yang sangat berarti bagiku untuk berjalan di atas perjalanan yang penuh berkah ini dalam berjuang di medan Jihad.


Ke atas pundakmulah aku serahkan tanggung jawab keluarga pada tahun 1969, ketika kita baru mempunyai dua anak dan seorang bayi.


Engkau hidup dalam sebuah kamar kecil yang terbuat dari tanah liat, tanpa dapur dan alat pemanas (untuk menghadapi musim dingin).


Kemudian aku serahkan ke atas pundakmu segala urusan rumah tangga ketika beban semakin berat, keluarga semakin bertambah, anak-anak bertambah besar dan tamu-tamu bertambah banyak, tetapi engkau tetap tabah menghadapi semuanya.


Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan untukku.


Sesungguhnya kehidupan jihad adalah kehidupan yang paling lezat.


Kesabaran menghadapi kesulitan lebih manis daripada hidup bergemilang kemewahan dan kemegahan.


Pertahankanlah hidup zuhud niscaya Allah mencintaimu, dan janganlah engkau menginginkan apa yang ada di tangan orang lain, niscaya mereka akan mencintaimu.


Al-Quran adalah kenikmatan dan teman hidup.


Bangun malam, shiam sunnah dan istighfar di waktu pagi akan membuat hati menjadi bersih dan menjadikan engkau merasakan manisnya ibadah.


Bertemanlah dengan wanita-wanita shalihah, tidak berambisi kepada kehidupan dunia dan menjauhi kemewahan dan cinta dunia, akan memberikan ketenangan hati.


Semoga Allah mempertemukan dan menghimpun kita di Surga Firdaus, sebagaimana Allah menghimpun kita di dunia.


Wahai Kalian Anak-Anakku! Sesungguhnya kalian tidak mendapatkan perhatianku kecuali sedikit.


Kalian tidak memperoleh pembinaan dariku kecuali sedikit. Ya, aku tidak memberikan perhatian kepada kalian.


Tetapi apa yang dapat aku lakukan sementara malapetaka terhadap kaum Muslimin membuat orang hamil melahirkan kandungannya dan musibah yang menimpa Umat Islam membuat rambut bayi-bayi beruban.


Demi Allah, aku tidak kuasa hidup tenang sementara api malapetaka membakar hati kaum Muslimin.


Aku tidak rela hidup di tengah-tengah kalian menikmati hidangan lezat.


Demi Allah, sejak dulu aku membenci kemewahan, baik dalam pakaian, makanan ataupun tempat tinggal.


Aku berusaha mengangkat kalian ke tingkat orang-orang zuhud dan aku jauhkan kalian dari lumpur kemewahan.


Aku wasiatkan kepada kalian agar berpegang teguh kepada Aqidah Salaf (Ahlussunnah wal-Jama'ah) .


Jauhkanlah diri kalian dari sikap berlebih-lebihan.


Baca dan hafalkanlah Al-Quran. Jagalah lisan, bangunlah malam, lakukanlah puasa sunnah, bergaul-lah dengan orang-orang baik, aktiflah bersama gerakan Islam.


Aku wasiatkan kepada kalian wahai anak-anakku agar kalian ta’at pada ibu kalian dan menghormati saudara-saudara perempuan kalian (Ummul Hasan dan Ummul Yahya).


Carilah ilmu syar'i yang bermanfaat.


Ta’atilah saudara kalian yang terbesar (Muhammad) dan hormatilah dia. Aku wasiatkan kalian agar saling mencintai sesama kalian.


Berbuat baiklah kepada nenek dan kakek kalian (Ummu Faiz dan Ummu Muhammad), karena keduanya-lah, setelah Allah, banyak berjasa baik kepadaku.


Sambunglah hubungan keluarga kita dan berbuat baiklah kepada keluarga kita.


Penuhilah hak persahabatan kita kepada orang yang bersahabat demi kita.

ABDULLAH AZZAM



Ya Allah saksikanlah...!!!




Posting Komentar