Sabtu, 22 November 2008

BORN TO KILL....!!!

Alhamdulillah, Maha Suci dan Maha Besar Dia yang telah menjadikan dunia ini sebagai medan perjuangan mencari keridhaan-Nya. Di saat manusia sedang terlena, bergelimang dengan dosa dan maksiat, berkhayal dalam lamunan nafsu, bertarung dan berlomba dalam meraih yang fana dan sementara, mereka melupakan Rabb mereka dan apa saja yang semestinya dipersiapkan untuk bekalan hidup mereka di akhirat yaitu membunuh atau terbunuh didalam jihad yang tidak boleh kita lupakan.

Sesungguhnya jihad itu adalah suatu amal yang tidak dapat digambarkan akan keindahan dan kemanisannya melainkan hanya dengan iman dan taqwa yang sebenarnya sajalah yang akan dapat menilai dan merasainya. Itulah jiwa seorang mujahid yang telah menyerah total seluruh miliknya berupa jiwa raga, harta dan dirinya sebagai imbalan dalam berjual beli dengan Allah swt. Pernahkah kita mendengar seorang mukmin menyerahkan nyawa sebagai pertaruhan demi cintanya kepada Allah swt. dan RasulNya serta Jihad fie-sabilillah? Sungguh ia amat aneh, karena kebanyakan manusia sekarang ini sedang alpa dibuai kehidupan dunia.


Allah sebagai Rabbul Alamin telah menyatakan membeli diri dan harta seorang mukmin untuk digantikan dengan syurga yang tiada tara nikmatnya. Lalu berangkatlah mukmin yang telah menjual dirinya itu ke suatu medan yang selama ini senantiasa dalam kerinduan dan kecintaannya. Namun bagi ahli dunia, semua itu amat menakutkan karena mereka menyangka jihad itulah kancah kematian. Sedang kematian itu adalah suatu yang pasti walaupun kita sedang berada di dalam sebuah mahligai yang teguh dan di atas dipan indah dan kasurnya empuk. Itu semata-mata igauan jiwa yang pengecut dan kerdil serta tamak dengan kesenangan dunia yang menipu.Allah berfirman:

"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka." (QS.47: 4)


Menyebarkan misi Islam Rahmatan lil 'alamin, Merupakan oase ditengah padang tandus.

Menyeru kepada kebaikan, Menentang segala bentuk kemunkaran.

Berpegang teguh pada Al Qur'an dan Al Hadist, itu memang misi umat Islam, tapi kita juga dipersiapkan untuk siap membunuh atau terbunuh didalam menegakkan Islam dengan tuntunan yang syar’i, yang tidak siap atau tidak pernan mempersiapkan dirinya untuk membunuh atau terbunuh berarti mengingkari Islam sebagai agamanya.

Jangan sampai kita terjebak oleh doktrin-doktrin Islam sebagai agama ”selamat” damai yang saat ini zionis & nasrani bersama para komprador-kompradornya seperti JIL (Jaringan Islam Liberal) lebih fasih mengucapkannya sebagai umpan yang dihidangkan kehadapan umat Islam sendiri, sehingga umat Islam dengan begitu mudahnya menjadi santapan mereka, wajib dan sangat wajib kita mengawasi sepak terjang anak cucu samiri yang saat ini telah meracuni pemikiran saudara-saudara kita sesama Islam, sehingga mereka semangkin berani mendistorsi maupun men-dekonstruksi Al-Qur’an dan Hadits, sesuai dengan pesanan bapak haramnya yaitu yahudi dan nasrani.

Sebagai umat Islam untuk menegakkan Dien Allah telah dipersiapkan untuk menjadi ”pembunuh” atau terbunuh, dipersiapkan melihat darah tertumpah, dari mulai di sunnahkan untuk menyembelih sendiri qurban kita didalam Iedul Adha sampai juga kepada panggilan jihad.

Medan jihad bukanlah suatu medan untuk duduk bersenang-senang dan memikirkan kemewahan dunia. Bukan juga tempat berpangku-tangan dan bertopang dagu namun ia adalah suatu medan perjuangan yang penuh onak dan duri, cobaan dan ujian, kesusahan dan penderitaan. Tidak banyak manusia yang sanggup mengharungi kehidupan di medan jihad.

“Aku diutus dekat dengan Hari Kiamat dengan pedang, sehingga Allah taala saja yang disembah dan ditaati dan tidak disekutukan dengan lain-Nya dan rezkiku terletak di bawah naungan tombakku dan dijadikan hina dan kerdil atas orang yang menyalahi perintahku (agamaku). Oleh sebab itu, barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia itu adalah termasuk dalam golongan itu.”(HR Imam Ahmad & Bukhari)

Jelas dan tegas hadits tersebut bahwa kita semua sebagai pewaris Rasulullah wajib mempersiapkan diri untuk membunuh atau terbunuh, untuk menumpahkan darah atau darah sendiri yang tertumpah sebagai wujud keimanan kita kepada Allah SWT.

“Tiada sesuatu yang lebih wajib hukumnya setelah iman kepada Allah daripada menolak musuh yang menyerang kehormatan dan agama.” (Majmu Al Fatawa, Ibn Taimiyah, juz 4, hal 184)

Artinya jihad itu di dahulukan atas shalat, puasa, zakat, dan haji serta kewajiban-kewajiban yang lainnya. Jika berbenturan antara kewajiban jihad dan haji, maka hendaklah kewajiban jihad didahulukan. Apabila kewajiban jihad dan shalat berbenturan, maka kewajiban shalat ditangguhkan sebentar, atau diqashar, atau dipersingkat, atau berubah bentuk dan keadannya demi menyesuaikan dengan jihad. Karena menghentikan jihad sejenak sama dengan menghentikan gerak laju agama Allah Azza wajalla.

Wahai saudara-saudaraku! Sesungguhnya Jihad itu merupakan perkara yang sangat penting. dan bahwa kalian adalah pelopor kaum kalian dan sekaligus perwira ummat ini. Kalian adalah perintis kebangkitan di negeri kalian. Kalian laksana detonator (sumbu api) yang akan meledakkan tenaga explosive (bahan peledak) di negeri kalian. Sesungguhnya explosive yang tidak bekerja (non aktif) membutuhkan detonator. Dan kalian adalah detonator-detonator itu dengan izin Allah. Beribu-ribu ton bahan explosive tanpa ada detonator yang kecil ini tidak akan berarti apapun, tidak akan bernilai seberat sayap nyamukpun dalam merubah sesuatu. Oleh karena itu janganlah anda berputus asa atau merasa takut dan gentar, maupun kecewa dalam mengemban tugas yang maha berat ini.

“Hampir tiba saatnya suatu kondisi menimpa kamu bahwa seluruh ummat di setiap tempat merebutkan kamu sebagaimana merebutkan makanan di atas pinggan besar(dulang). Ditanyakan kepada beliau: wahai Rasulullah apakah sedikitnya jumlah kita pada waktu itu? Beliau bersabda tidak bahkan jumlah kamu sangat banyak namun seperti buih di atas air bah(banjir besar). Ia jadikan perasaan AL Wahn didalam hati-hati kamu dan Ia cabut perasaan takut dari hati musuh-musuh kamu, karena cintamu kepada dunia dan takutmu kepada mati. Dalam riwayat lain mereka bertanya: apakah Al Wahn itu wahai Rasulullah? Beliau berkata: Cintamu kepada dunia dan takutmu kepada peperangan.” (HR Ahmad dan Abu Dawud –shahih): Hadits tersebut sudah terjadi, tapi masih banyak juga saudara-saudara kita yang meragukan dan melupakannyya dengan seribu satu macam alasan untuk menolak jihad, dengan seribu satu macam alasan untuk mendistorsi jalan kematian mulia yang bernama jihad, itulah racun-racun dan virus yang disebarkan, disuntikaan oleh JIL yang telah masuk sangat dalam bahkan sampai ke tulang sum-sum saudara-saudara kita yang bahkan sedarah dan tingal satu atap rumah sekalipun.

“Apakah yang menyamai jihad fie sabilillah? Jawab beliau: Kamu tidak mampu mengerjakannya. Kemudian mereka mengulangi pertanyaan itu dua atau tiga kali, semuanya dijawab oleh beliau: Kamu tidak akan mampu mengerjakannya. Lalu beliau mengatakan: Perumpamaan Mujahid di jalan Allah itu seperti orang yang berpuasa, berdiri shalat, tetap membaca ayat-ayat Allah, dan ia tidak berbuka dari puasanya dan tidak berhenti dari shalatnya sehingga mujahid itu kembali.” (HR Bukhari, Muslim, Nasai, & Ibn Majah): ..... apakah kita sanggup jika suatu saat kita terpaksa meninggalkan orang-orang yang kita cintai, dan apakah juga kita sanggup untuk menumpahkan darah mereka demi membuktikan bahwa kita dapat menepati janji kita sebagai umat Muhammad. SAW, sebab virus-virus liberalisme yang penuh kemunafikan, hipokrit, oportunis telah sangat parah sekali meracuni diri saudara-saaudara kita sendiri melalui jarum suntiknya yang menggunakan mantel JIL

Al-Qur’an telah memperingatkan kita tentang adanya virus JIL tersebut seperti yang telah dituliskan: Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka jahanam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. (At-Taubah:81)

Ini merupakan salah satu keadaan jihad yang diuhukumi fardhu a'in. : Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu : 'Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah' kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu. Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah akan menyiksa dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (At-Taubah : 38-39)....apakah kita akan mengingkarinya....maka bersiaplah untuk murtad jika anda ingkar terhadap ayat tersebut. terkait dengan ayat diatas maka mau tidak mau kita harus konsisten terhadap kalimat (repost):

jika anda minder karena Rasul memimpin lebih dari 27 kali pertempuran yang membunuh banyak nyawa,....silahkan anda pilih agama lain...!

jika anda minder karena umar bin khatab puluhan kali melakukan kampanye militer ke berbagai belahan dunia, silahkan anda pilih agama lain...!

jika anda minder karena 'ali bin abi talib digelari singa padang pasir karena piawai membunuh,....silahkan pilih agama lain!

jika anda minder karena alQuran mengandung banyak ajaran perang dan sikap keras terhadap kafir,....silahkan anda pilih agama lain!

jika anda minder karena empat imam mazhab yang termasyhur pernah angkat senjata dan membunuh,....silahkan anda pilih agama lain!

jika anda minder karena sejarah islam penuh dengan kekerasan dan peperangan,....silakan anda pilih agama lain!

jika anda minder karena Islam dituduh teroris,....silahkan pilih agama lain!

jika anda minder jadi muslim,....silahkan pilih agama lain!

Islam tidak pernah mengajarkan: jihad dengan niat nasionalisme atau kesukuan maka jika ini terjadi pada orang mukmin dan kafir, perbuatan tersebut tidak bermanfaat bagi pelakunya pada hari kiamat, jika terbunuh dalam keadaan membela negara atas dasar nasionalisme maka dia tidak mati syahid...!!! sebab hanya: Siapa yang berperang agar kalimat Allah menjadi tinggi maka dialah yang berada di jalan Allah" (Dikeluarkan oleh al-Bukhari No. 2810 kitab al-Jihad wa as-Siyar dan Muslim No. 1904 kitab al-Imarah)

Perhatikan syarat ini !! Jika kamu berperang karena negara, maka kamu dan orang kafir sama, akan tetapi berperanglah karena ingin menegakkan kalimat Allah yang dilaksanakan di negara kamu, karena negara kamu adalah negara Islam, maka pada keadaan seperti ini mungkin perang tersebut dapat dikatakan perang di jalan Allah, tapi jika negara kita bukan negara Islam...!? maka saat ini kewajiban jihad kita adalah menegakkan kalimat Allah, denga musuh yang nyata pada saat ini yaitu metamorfosa dari iblis laknatullah yang bernama JIL walaupun mungkin dia adalah saudara-saudara kita sendiri karena telah menjual agamanya demi kepentingan musuh-musuh islam yang nyata.

Telah shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda. "Artinya : Tidak ada luka yang terluka di jalan Allah dan Allah maha tahu siapa yang terluka di jalan Allah kecuali datang pada hari kiamat dalam keadaan lukanya mengeluarkan darah, warnanya warna darah tetapi wanginya wangi misk (minyak kasturi)" (Dikeluarkan oleh al-Bukhari No. 2803 kitab al-Jihad dan Muslim No. 1876 (105) kitab al-Imaarah)

Begitulah bagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mensyaratkan mati syahid dengan berperang hanya dijalan Allah, maka wajib atas para penuntut ilmu menjelaskan permasalahan ini kepada umat.

Maka kita harus menyadari bahwa dilahirkan sebagai umat yang siap untuk membunuh...!!!

Ya Allah Saksikanlah...!!!

Posting Komentar