Buku ini, dengan gaya tulisannya yang prosais, mencoba menafsirkan ayat-ayat (tentang) setan dari sudut pandang setan itu sendiri. Sebuah tafsir imajiner tentang pledoi setan, kelak, pada saat semua orang diminta bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya. Setan, dengan segala pembelaannya, berusaha melepaskan diri dari citra yang dibangun dan dikembangkan oleh manusia.
Posting Komentar