KITA UMAT ISLAM HANYA SEKEDAR MENEGAKKAN AR-RAYAH, SEBAGAI BENDERA ISLAM MERASA SUNGKAN.
SUDAH SAATNYA JIKA MERASA SEBAGAI UMAT ISLAM MENGIBARKAN BENDERA TERSEBUT DIHALAMAN RUMAH MASING2, JANGAN HANYA KETIKA PADA SAAT DEMONSTRASI SAJA...!!!!!! SEBAGAI IDENTITAS KETAUHIDAN..MEMANG HANYA SEKEDAR SIMBOL....TAPI BISA JUGA MERUPAKAN SIMBOL KESADARAN DAN KEBANGKITAN, ...MASALAH IMAN HANYALAH ALLAH YANG MENGETAHUI...TAPI SE-TIDAK2NYA KITA BERANI MENG-AKTUALISASIKAN DIRI SEBAGAI UMAT ISLAM...!!!
Dari Ibnu ‘Abbas ra, ia berkata:
”kaanat rooyatu rosuuuliLlahi Shallallahu ‘alaihi wa sallam saudaa a, wa liwaa u huu abyadho”
“Raayahnya (panji) Rasul saw berwarna hitam, sedangkan benderanya (liwa’nya) berwarna putih.”
Kaanat rooyatu rasuuliLlahi shallahu ‘alaihi wa sallam saudaa a, wa liwaa u huu abyadho”:
“Panji RasuluLlah saw (raayat) berwarna hitam, sedangkan liwa’nya berwarna putih.”
Jadi janganlah kita hanya mau menaikkan bendera negara tapi bendera ketauhidan kita lupakan.
Kaum nasrani dengan berani dan tanpa malu2 menunjukkan identitas agamanya dengan mengusung salib..kenapa umat Islam tidak mau dan malu menegakkan bendera tersebut di-masing2 rumahnya.
Mari kita sama2 merapatkan barisan, peluk saudara2 kita se-iman, datangi dan jabat tangannya untuk sama2 kembali memperjuangkan tegaknya panji2 ke-imanan.
BENDERA PUTIH TULISAN HITAM (AL-LIWA) DAN BENDERA HITAM TULISAN PUTIH (AR-RAYAH)
ADALAH BENDERA DAN PANJI RASULULLAH S.A.W.... ADALAH BENDERA TAUHID.
IA BUKAN BENDERA NEGARA ATAU MILIK SATU HAROKAH SAJA.
IA ADALAH BENDERA DAN PANJI UMAT ISLAM....
SEPATUTNYA KITA UMAT ISLAM DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN MENGIBARKAN BENDERA DAN PANJI RASULULLAH.
Panji (Rayah) adalah berwarna hitam, yang tertulis di atasnya kalimah ‘La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah’ dengan warna putih. Hadis riwayat Ibnu Abbas di atas menjelaskan hal ini kepada kita. Ketika jihad, ia dibawa oleh ketua setiap unit (Divisi, Batalion, Detasement ataupun unit lainnya). Dalilnya adalah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam, semasa menjadi panglima perang di Khaibar, bersabda, “Aku benar-benar akan memberikan panji (rayah) ini kepada orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, lalu Rasulullah memberikan panji itu kepada Ali.” [HR Bukhari].
LINK KE : http://tegakluruskelangit.blogspot.com/2008/10/gereja-sombong-tertinggi-di-dunia.html
Posting Komentar