Minggu, 23 November 2008

SAUDI = YAHUDI,…. WHAT IS DIFFERENT? …..NO DIFFERENT….!

Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. (at-Taubah: 19)



Berkaitan dengan ayat tersebut diatas, : yang satu men-claim dirinya sebagai ”KHADIM AL-HARAMAIN” (pelayan dua tanah suci) yang satu di tuduh sebagai ”TERORRIST” oleh kaum zionis dan nasrani, serta sebahagian umat Islam sendiri yang senantiasa men-distorsi hakekat Jihad, pertanyaannya mana yang lebih terhormat diantara mereka berdua berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits...?


Saudi dikenal telah melakukan penahanan sewenang-wenang, menyiksa ulama. Penjara Ruwais di Jeddah penuh dengan Ulama dan aktifis Muslim, yang disebut ‘teroris’ dan ‘ekstrimis’ yang hanya melakukan kejahatan berbicara tentang Islam dan dukungan terhadap Muslim.


Beberapa Ulama telah sewenang-wenang ditahan, yang menjadi subjek perlakukan kejam antara lain:

Syeikh Nasir Al Fahd – Ulama muda yang ingin melindungi kepentingan ummat Muslim.

Syeikh Ahmad Al Khaalidi – Seorang Syeikh yang memecahkan masalah Ummat Muslim dan telah bersiap untuk melawan imperialisme barat.

Syeikh Musa Al Qarni – Seorang Syeikh yang secara terang-terangan mendukung Muslim di negeri Muslim juga berjuang dalam perang yang berlangsung terhadap Islam dan kaum Muslimin tanpa memandang atau terpengaruh dengan kenyataan bahwa dan jika semua Ulama yang lain telah terjual (kompromi).

Syeikh Faris bin Ahmad Az Zahrani – Salah satu Ulama yang paling aktif melawan penguasa murtad Al-Saud. Dia berjuang melawan mereka dengan tulisannya dan ucapannya. Merilis pesan audio yang berjudul “ Kewarganegaraan Saudi adalah di bawah kakiku”. Dia juga salah seorang Ulama besar, yang karena itu dia ditangkap, yakni hanya karena mendukung dan melindungi Islam.

Syeikh Sulaiman Bin Nasir Al ‘Ulwaan –dikenal sebagai Ulama yang paling kuat di negeri Al Qasim dan dia telah menulis sejumlah buku dalam bidang fiqih dan dakwah. Alasan penahanannya sampai hari ini tidak dijelaskan.

Ali Abdurrahman Al Ghamidi – dituduh oleh Amerika menjadi terroris dan karena ini dia ditangkap.

Syeikh Said Ibnu Zu’air – adalah kepala departemen informasi di Universitas Imam Muhammad Ibnu sa’ud. Dr. Said Bin Zu’air yakin terhadap sejumlah kritikannya kepada pemerintah.

Diantara yang lainnya adalah Sulaiman Rushudi, Essam Basrawy, Abdel Rahman Al Shimary, Abdelaziz Al Khuraijy, dan Abdallah Sair Al Muhammadi.

Masih banyak lagi yang tidak terlacak.


Riba

Menamai kembali beberapa Bank-bank di Saudi adalah jelas tanda keputusasaan Rezim Saudi kepada ‘Islam’ menggunakan Riba pada intitusi finansialnya. Mengganti kata American dan Inggris menjadi Saudi American Bank dan Saudi British Bank adalah sebuah usaha untuk menipu orang-orang dari Rezim Saudi dan orang barat yang menjadi sponsornya. Bank-bank ini masih mengandung riba, mereka masih didukung oleh Bank Barat seperti HSBC dan masih melayani untuk mengintegrasikan finansial Saudi dengan komunitas-komunitas per-bank-an internasional.


SAUDI = YAHUDI,…. WHAT IS DIFFERENT? …..NO DIFFERENT….!


Makkah dan Madinah harus dikuasai oleh Ummat Islam bukan Agama Wahaby.

Wahaby itu kepanjangan tangan Inggrish. Bani Saud dulu berkolaborasi dengan intel inggris untuk menghancurkan Khalifah Turki Ustmaniah. Akibatnya persatuan ummat Islam mberodddol dan palestina, dataran tinggi Gholan, Sinai dikuasai Israel. Anehnya Fatwa dari ulama top Saudi menyatakan bahwa ummat Islam sudah tidak berhaq tinggal ditanah2 yg telah dikuasai kaum kuffar tersebut.


Kenapa Usama Bin Laden memilih untuk berjuang dengan Al-Qeda nya,itu disebabkan karena kerajaan Arab Saudi dimana yang diharapkan menjadi pemimpin negara-negara Islam dalam menghadapi Israel dan Amerika justru pro zionis dan Amerika……memang itulah yang diinginkan oleh zionis Israel dan Amerika mereka sadar bila negara2 Islam bersatu akan saat berbahaya bagi Israel.


Saudi juga merupakan negara yang paling banyak dikritik di Dunia Islam. Sejak awal pembentukannya, negara ini dianggap memberontak terhadap Khilafah Utsmaniyah. Sejarahnya juga penuh dengan pertumpahan darah lawan-lawan politiknya. Banyak pihak juga menyoroti tindakan keras yang dilakukan oleh rezim ini terhadap pihak-pihak yang menentang kekuasaan Keluarga Saud. Tidak hanya itu, Saudi juga dikecam karena menyediakan daerahnya untuk menjadi pangkalan militer AS. Kehidupan keluarga kerajaan yang penuh kemewahan juga banyak menjadi sorotan. Secara ekonomi, Saudi juga menjadi incaran negara-negara besar di dunia karena faktor kekayaan minyaknya.


Salah satu kehebatan negara Saudi selama ini adalah keberhasilannya dalam menipu kaum Muslim, seakan-akan negaranya merupakan cerminan dari negara Islam yang menerapkan al-Quran dan Sunnah. Keluarga Kerajaan juga menampilkan diri mereka sebagai pelayan umat hanya karena di negeri mereka ada Makkah dan Madinah yang banyak dikunjungi oleh kaum Muslim seluruh dunia.

Saudi juga terkesan banyak memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok Islam maupun negeri-negeri Islam untuk mencitrakan mereka sebagai ‘pelayan umat’ dan penjaga dua masjid suci (Khadim al-Haramain).


Penguasa Saudi juga dikenal kejam terhadap kelompok-kelompok Islam yang mengkritisi kekuasaannya. Banyak ulama berani dan salih yang dipenjarakan hanya kerena mengkritik keluarga Kerajaan dan pengurusannya terhadap umat. Tidak hanya itu, tingkah polah keluarga Kerajaan dengan gaya hidup kapitalisme sangat menyakitkan hati umat. Mereka hidup bermewah-mewah, sementara pada saat yang sama mereka membiarkan rakyat Irak dan Palestina hidup menderita akibat tindakan AS yang terus-menerus dijadikan Saudi sebagai mitra dekat.


Apa yang terjadi di Saudi saat ini hanyalah salah satu contoh di antara sekian banyak contoh para penguasa Muslim yang melakukan pengkhianatan kepada umat. Tidak jarang, para penguasa pengkhianat umat ini menamakan rezim mereka dengan sebutan negara Islam atau negara yang berdasarkan al-Quran dan Sunnah; meskipun pada praktiknya jauh dari Islam. Karenanya, umat Islam wajib menyadari kewajiban menegakkan Daulah Khilafah Islamiyah yang sahih, bukan semu. Daulah Khilafah Islamiyah inilah yang akan menerapkan hukum-hukum Islam secara menyeluruh, yang pada giliran akan menyelesaikan berbagai persoalan umat ini. Tentu saja, hal ini harus dibarengi dengan melengserkan para penguasa pengkhianat di tengah kaum Muslim. Inilah kewajiban kita semua saat ini.


Posting Komentar