Jalan-jalan di Palestina berisi enam bab cerita jalan-jalan Raja Shehadeh dalam kurun waktu 26 tahun di perbukitan sekitar Ramallah, Jerusalem, dan Laut Mati. Tiap perjalanan punya rutenya sendiri, melintasi jarak dan waktu, berlatar sejarah negeri suci tiga agama besar di dunia.
Jika selama ini Palestina digambarkan sebagai negeri yang tandus dan gersang, dalam buku ini pembaca akan melihat negeri yang sebenarnya memiliki bukit-bukit hijau ditumbuhi pepohonan zaitun dan pinus, bunga-bunga yang bergantian tumbuh di setiap musim, mata air yang mengairi pedesaan, serta Laut Mati yang begitu biru mempesona. Sayangnya pembangunan permukiman Israel yang pesat telah membelah-belah perbukitan dan menelan berhektar-hektar tanah yang asri itu. Di setiap sudut, pos-pos pemeriksaan didirikan. Dinding Pemisah dibangun membentang berkelok-kelok, bukan hanya karena pertimbangan militer tapi juga berdasar pesanan khusus dari para pemukim dan mafia-mafia tuan tanah Israel. Peta Palestina benar-benar telah berubah dan eksistensi negeri ini mulai terancam sirna. Israel bukan sekadar membagi-bagi ulang tanah, mereka juga menentukan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Palestina. Rakyat Palestina pun hidup seperti manusia yang diisolasi, digentayangi dan diburu.
Pencaplokan tanah sipil dengan berbagai macam cara dan intimidasi dari Israel itu membuat Raja Shehadeh bertekad melawannya melalui jalur hukum. Dalam keadaan yang sulit, ia bertahan ketimbang pergi dari kotanya, Ramallah. Ia sadar, jika memilih pergi daripada tinggal dan melawan penjajah, beberapa tahun lagi ia akan menemukan kenyataan baru: negeri Palestina dirampas dari bawah kaki rakyatnya.
Harga: Rp.52.000,- + ongkos kirim sesuai tarif pos "kilat khusus", klik di: http://www.posindonesia.co.id/tarif_skh.php , dr Jakarta Timur & transfer ke rek: BCA No: 6310141249. Konfirmasi via chat Yahoo Messenger/id/e-Mail : oase_bc@yahoo.co.id atau hp no: 0811841321. Dan jika anda membutuhkan informasi buku-buku lain dapat melalui chat via YM, silahkan klik ikon YM dibawah ini:
klik image bukunya sebagai referensi buku2 pilihan
Mungkin sudut pandang kita dalam melihat permasalahan berbeda, tapi perbedaan itu bukan masalah, hanya bagaimana kita menyikapi perbedaan itu yang menjadi masalah.
Blog ini boleh disikapi berbeda oleh siapapun termasuk anda, boleh tidak setuju, marah, kesal, mencaci-maki apalagi menyetujui pendapatku.
Jadi mari kita dewasa menyikapinya...!
bukan simbol negara atau milik satu harokah saja. ia adalah panji islam....!!!
Posting Komentar