Rabu, 01 April 2009

MENUNGGU TAKDIR


Sepertinya terlihat sangat jelas sekali dan tercium bau busuk yang menyengat bahwa pemilu 2009 di Indonesia, di setting untuk kacau, dimana terlihat adanya pembiaran-pembiaran tanpa tindakan yang tegas dari penguasa republik sebagai penanggung jawab pemilu.

Dimana apabila terjadi kekacauan sudah dapat dipastikan akan menguntungkan penguasa sebagai antek imperialis neo kolonial, yang jika tidak ditumbangkan akan segera mengambil tindakan darurat dengan mengeluarkan dekrit bahwa : “pemerintahan dalam keadaan darurat” maka kekuasan mutlak berada didalam satu tangan, seperti yang pernah terjadi pasca G30S PKI, sempat beberapa tahun Soeharto menjabat sebagai PJS Presiden di republik ini, dan kembali menyusun kekuatannya, kemungkinan lain akan terbentuk suatu presidium yang menjalankan sementara roda pemerintahan.

Nah pada kondisi seperti tersebut, adalah peluang besar bagi para pejuang syariat untuk merebut momentum melakukan revolusi Islam di negara dengan penduduk muslim yang terbesar di dunia, tapi jangan terpaku pada kuantitas, namun wajib berpijak kepada kualitas dengan penuh istiqomah yang kental, karena pada saat yang bersamaan kaum oportunis dan pragmatis akan selalu menjadi penumpang gelap.

Ya Allah saksikanlah….

Posting Komentar