PERANG BESAR ZIONIS DI KAWASAN HANYA SOAL WAKTU
Berbagai bukti dan informasi terus menunjukan adanya persiapan rahasia secara intensif yang dilakukan militer
Amerika dan Israel menuduh bahwa Iran melakukan upaya intensif untuk memiliki bom nuklir. Sementara tekanan Amerika – Zionis terus bertambah terhadap dewan keamanan untuk mengambil langkah-langkah hukuman yang lebih berat kepada Iran guna memaksanya menghentikan aktivitas pengayaan uranium. Hal ini bersamaan dengan aksi-aksi dan penggalangan militer dari kedua belah pihak. Amerika telah mengirim kapal landasan pesawat kedua ke Teluk Arab sebagai isyarat ancaman jelas terhadap Iran. Selain eskalasi sikapnya terhadap apa yang disebutnya campur tangan Iran di Irak. Iran juga dituduh mendukung perlawanan di Irak, serta mengirim tim untuk melatik para pejuang perlawanan dan membekali mereka dengan sarana perang.
Sementara itu pihak Iran menolak semua tuduhan ini dan balik menuduh Amerika dan Barat menerapkan politik hegemoni dan aragansi. Karena mereka sendirilah yang memiliki ribuan bom dan rudal nuklir. Sementara mereka melarang pihak lain, khususnya kaum muslimin, untuk mengembangkan proyek mereka yang bersifat ilmiyah dan untuk tujuan damai. Hal ini bersamaan pula dengan latihan militer yang dilakukan Iran secara besar-besaran dan menggunakan berbagai jenis senjata, serta melakukan ujicoba rudal berbagai jangkauan sebagai isyarat sejauh mana kemampuannya untuk menggempur target-target Amerika dan Israel.
Para pengamat melihat bahwa perang Amerika – Israel – Barat yang didukung negara-negara Arab yang dikenal moderat dan beraliran sunni, hanyalah masalah waktu. Indikasi kuat bahwa perang ini akan melibatkan Suriyah, Libanon (Hizbullah) dan wilayah-wilayah Palestina (Hamas dan Jihad Islam). Perang ini akan menjadi perang panas dan menghancurkan karena semua pihak akan merasa bahwa ini adalah perang hidup atau mati.
Latihan Intensif di Baqia dan Golan
Militer Israel telah memutuskan untuk menggunakan desa Baqia sebagai percontohan desa-desa Libanon Selatan untuk melakukan latihan di sana. Sumber-sumber Israel mengatakan, Israel akan menggunakan desa yang terjangkau rudal-rudal Hizbullah tersebut, dalam pekan-pekan ke depan, sebagai lokasi latihan militer dan diperkirakan latihan ini melibatkan brigade dari kesatuan tempur wilayah utara militer Israel. Latihan dilakukan di wilayah-wi;ayah yang terdapat bangunan dan berpenduduk. Sebulan yang lalu dua brigade tempur Israel telah melakukan latihan militer di dalam wilayah desa Baqia yang padat bangunan dan penduduk.
Sumber-sumber militer Israel mengatakan, desa Baqia memiliki keistimewaan dan tabiat khusus yang mirip dengan desa-desa syiah di Libanon Selatan. Dengan melakukan latihan di desa tersebut akan di dalam faedah yang besar. Dan dinilai latihan ini sangat sukses. Untuk itu diputuskan untuk dilanjutkan latihan militer di desa tersebut. Dalam beberapa bulan mendatang akan dilakukan latihan militer berikutnya di desa tersebut. Sumber-sumber lain mengisyaratkan bahwa latihan-latihan ini merupakan persiapan militer Israel untuk menghadapi perang yang akan datang dengan Hizbullah. Sejumlah desa-desa dan kota Arab di Israel lainnya dalam waktu-waktu terakhir juga terlihat adanya latihan militer Israel seperti di Thaira, Faridis, Nazaret dan Shafa Amer.
Militer Israel juga melakukan latihan terbesarnya sejak beberapa tahun di daerah dataran tinggi Golan yang dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Jenderal Gaby Ashkenari, Menteri Keamanan Israel Amir Perez dan Komandan Wilayah Utara.
Persiapan Pengungsi dan Tim Darurat
Sumber-sumber terkait menyebutkan bahwa seorang pejabat senior di pertahanan sipil Israel menegaskan bahwa berdasarkan jenis dan cara instruksi yang didapatnya dari komandan militer maka perang besar akan terjadi pada musim semi – panas mendatang terhadap Iran, Suriyah dan Hizbullah. Bahwa instruksi yang disampaikan kepada warga adalah agar mereka bersembunyi dekat dengan rumah-rumah serta di pengungsian khusus dan umum dekat dengan lokasi rumah mereka. Karena perang akan berlangsung lama dengan menggunakan rudal yang bisa menjangkau seluruh sisi negara mulai dari utara hingga selatan.
Sumber-sumber ini juga menjelaskan bahwa pejabat tersebut menyampaikan bahwa dirinya tengah berniat melakukan pertemuan intensif dengan para pejabat pertahanan sipil di berbagai wilayah untuk memberikan arahan kepada mereka bagaimana caranya melakukan persiapan menghadapi perang ini sekaligus menyiapkan tempat-tempat pengungsian dan tim-tim darurat saat wilayah mereka mengalami serangan. Juga menyiapkan selebaran untuk para warga bagaimana caranya menghadapi perang ini. Selain juga menentukan ruang operasi dan persiapan-persiapan peralatan khusus, juga para spesialis kejiwaan untuk mengatasi kondisi kepanikan.
Dia juga telah melakukan persiapan untuk pertemuan-pertemuan dengan para ketua dewan Yahudi untuk menempatkan mereka sesuai kondisi dan persiapan mereka menghadapi perang mendatang. Pada tahap sekarang ini dia menolak menyampaikan masalah ini kepada para kepala daerah lokal Arab (Palestina). Pertemuan akan dilakukan secara terpisah antara kepala daerah Yahudi dan Palestina karena bisa memicu pertanyaan-pertanyaan seputar jenis informasi dan instruksi.
Front Internal Merubah Masker Secara Rahasia
Sumber-sumber terkait menegaskan bahwa pimpinan front internal Israel, tidak seperti biasanya, melakukan kampanye di tengah-tengah warga Yahudi untuk merubah masker dari rumah ke rumah yang dilakukan secara rahasia dan diam-diam. Hal ini berbeda dengan kebiasaan yang dilakukan dengan menyebarkan informasi dan pengumuman secara terang-terangan melalui berbagai media massa yang menyerukan warga untuk hadir di pusat-pusat informasi untuk mendapatkan penjelasan perubahan masker. Saat ini hal itu ada perkecualian, kampanya itu tidak terjadi di tengah-tengah warga Arab (Palestina). Semoga ladang jihad segara terbuka...!!!
Posting Komentar