Rabu, 20 Agustus 2008

MUNAFIK, PRAGMATIS & APORTUNIS…!!!

Banyak cara yang dilakukan parpol agar dikatakan sebagai partai terbuka. Untuk mewujudkan hal itu dan dapat lolos parliamentary threshold 2,5 persen, Partai Damai Sejahtera (PDS) mengambil strategi merekrut caleg artis dan para kiai, serta aktivis muslim dalam pemilu 2009.

"Untuk menunjukkan kita partai terbuka dan agar mencapai target kita, kita mengajukan caleg yang beragam. Ada Selebriti dan ada juga kiai-kiai," kata Wakil Ketua Umum DPP PDS Denny Tewu dalam diskusi di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (22/8/2008).

Menurut Denny, sejumlah kiai dan aktivis muslim yang dicaleg-kan PDS itu tersebar di seluruh wilayah Jawa mulai dari Jawa Timur sampai Banten. Langkah ini dilakukan agar kebhinnekaan yang menjadi ciri khas negara Indonesia terus terjaga di PDS.

"Yang sudah masuk jadi caleg di nomor jadi ada dari Jatim, Jateng, Jabar dan Banten. Saya lupa namanya. Ada juga yang aktivis muslim seperti di Jember. Yang pasti kami senang sekali mereka bisa bergabung dengan kami. Karena yang penting karyanya, bukan lambangnya," terang Denny.

Untuk memenuhi target parliamentery threshold 2,5 persen, PDS akan terus berusaha melakukan pendekatan dan merangkul semua elemen bangsa. Salah satunya penduduk Jawa yang mayoritas muslim.

Partai Damai Sejahtera (PDS) mendaftarkan calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 350 orang dari 77 daerah pemilihan (dapil). Dari jumlah itu, sekitar 10 persen diantaranya merupakan caleg lintas agama.

Ketua Umum DPP PDS Ruyandi Hutasoit mengatakan, caleg tersebut berasal dari berbagai agama seperti Islam, Hindu, Budha, dan Konghucu.

"Sepuluh persen caleg dari lintas agama membuktikan bahwa PDS adalah partai yang terbuka dan menjamin kebebasan baragama," ujar Ruyandi di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol.

Selain mengakomodir dari lintas agama, pihaknya mengaku telah memenuhi kuota 30 persen perempuan sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu.

"Semua telah terpenuhi termasuk kuota perempuan, karena partai kita berjalan secara maksimal," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDS di DPR RI Carol Daniel, mengatakan akan memberi jatah 10 persen caleg muslim. Menurut dia, hal ini sebagai komitmen PDS terhadap pluralisme masyarakat Indonesia.

"Memang PDS awalnya dibentuk kalangan Kristen. Tapi, sekarang tidak lagi, PDS sudah terbuka," demikian pungkas Ruyandi.

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. 2:120)

Apapun alasannya, sudah dapat kita duga kriteria muslim seperti apa yang mau bergabung di PDS.

Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (Qs. Ali Imran 3:118)

Posting Komentar