TIDAK
Itu penipuan untuk menguras uang rakyat!
Berbeda dengan
Sekarang kondisinya terbalik.
Menaikkan harga BBM adalah pilihan terakhir yang harus ditempuh pemerintah. Semua pembantu presiden berlomba-lomba untuk memberikan rasionalisasi.
Apakah menaikkan harga BBM adalah pilihan terakhir? Ekonom Kwik Kian Gie berkomentar: "Tidak ada subsidi BBM. Pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat secara gratis dengan biaya hanya US$10/barrel. Tapi karena hanya bisa menjualnya seharga US$ 77/barrel pemerintah merasa rugi jjika harga minyak internasional lebih dari harga iitu." Berbeda dengan beberapa negara Amerika Latin. Mereka mensejahterakan rakyatnya dari hasil minyaknya.
Pemerintah selalu berdalih bahwa negara kita mengimpor minyak untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri. Produksi minyak dalam negeri kira-kira 1 juta barel per hari (bph). Sementara itu konsumsi minyak dalam negeri sebesar 1,2 juta bph. Artinya kita deficit sebesar 0,2 juta bph. Dengan demikian
| Biaya $/brl | Jual $/brl | Untung | Kuantitas | Untung/hari |
Produksi | 15 | 77 | 62 | 1.000.000 | 62.000.000 |
Impor | 140 | 77 | (63) | 200.000 | (12.600.000) |
Untung | | | | | 49.400.000 |
Jika harga minyak internasional US$ 125/barrel dan biaya produksi US$ 15/barrel serta impor sebesar 200 ribu bph, maka pemerintah Indonesia dengan harga Rp 4.500/liter (US$ 77/barrel) untung sebesar US$ 49,4 juta per hari atau sama dengan Rp 165,8 trilyun dalam setahun (1 US$= Rp 9.200).
Pemerintah untung sebesar Rp 165, 8 trilyun.
Jadi adalah bohong besar jika pemerintah mengatakan bahwa negar rugi sebesar Rp 123 trilyun per tahun.
Alasan lain yang tidak kalah menghebohkan adalah perbandingan harga bensin per liternya dengan negara-negara lain. Mari kita lihat data di bawah ini.
Negara | US$/Ltr | Rp/Ltr | Populasi | GNP/Kapita |
| 0, 05 | 460 | 26.000.000 | 3.490 |
| 0, 08 | 736 | 5.000.000 | 1.120 |
| 0, 09 | 828 | 68.000.000 | 2.010 |
| 0, 10 | 920 | 129.000.000 | 350 |
| 0, 12 | 1.104 | 27.000.000 | 9.240 |
| 0, 21 | 1.932 | 2.400.000 | 17.960 |
Mesir | 0, 25 | 2.300 | 78.000.000 | 1.390 |
| 0, 49 | 4.500 | 220.000.000 | 810 |
| 0, 53 | 4.876 | 24.000.000 | 3.880 |
Cina | 0, 64 | 5.888 | 1.300.000.000 | 1.100 |
AS | 0, 92 | 8.464 | 296.000.000 | 37.870 |
Jepang | 1, 01 | 9.292 | 128.000.000 | 34.180 |
Pada prinsipnya rakyat tidak keberatan harga BBM tinggi. Tapi pemerintah melupakan aspek ini: daya beli. Dari data kita ambil contoh negara Amerika Serikat. Pendapatan per kapitanya cukup tinggi. Sementara itu
Alasan pembenaran lainnya adalah bahwa rakyat
Negara | Ranking | Konsumsi | GNP/Kapita |
Singapura | 1 | 59, 5 | 21.230 |
AS | 7 | 25, 8 | 37.870 |
Jepang | 23 | 15, 6 | 34.180 |
Jerman | 36 | 12, 4 | 25.270 |
| 47 | 7, 8 | 3.880 |
| 87 | 3, 7 | 3.530 |
| 98 | 2, 6 | 1.930 |
| 116 | 1, 7 | 810 |
Konsumsi BBM Indonesia berada di urutan 116 di bawah negara Afrika yang jarang kita dengar namanya
Bantuan Langsung Tunai Bantuan langsung tunai (BLT) sama sekali tidak bisa mengatasi masalah kenaikan harga BBM. Kebijakan ini mengundang banyak kontroversi. Pada kenaikan BBN tahun 2005 sebesar 125 persen tidak semua orang miskin mendapatkan bagian. Jumlah penerima BLT hanya 18 juta (sekitar 30 persen) dari 62 juta rakyat miskin di seluruh Indonesia (Data BankDunia). Program ini hanya berjalan selama setahun. Setelah pemerintah menaikkan harga BBM, semua harga barang-barang naik. Daya beli masyarakat semakin menurun. Akibatnya jumlah korban busung lapar dan kurang gizi menunjukkan angka memprihantinkan, 5 juta orang. Korban tewas terdapat di beberapa propinsi. Aceh, NTT, Sulawesi Selatan, dan Papua adalah propinsi yang paling banyak menyumbang korban.
Program ini juga mengakibatkan tewasnya beberapa warga berusia lanjut. Mereka meninggal karena berdesak-desakan untuk mengambil "uang pelipur lara." Di samping itu banyak warga merusak fasilitas umum karena kecewa nama mereka tidak termasuk dalam daftar penerima BLT. Yang membuat bulu kita merinding adalah anak sesama bangsa rela saling membunuh hanya demi mendapatkan dana yang hanya membuat rakyat menjadi pengemis di tanah air mereka sendiri. Sungguh ironis. Program yang sama juga akan digunakan pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga BBM. Kebijakan ini pantas disebut sebuah kebijakan gila. Orang gila mengharapkan hasil yang lebih baik dari hasil sebelumnya tetapi masih menggunakan cara yang sama.
Energi
Sementara itu kita sering kali mengalami padam listrik. Rakyat kekurangan gas, minyak tanah, solar, dan bensin. Energi
Kita dicengangkan dengan fakta bahwa 90 persen lading minyak
Inilah pelanggaran terhadap konstitusi yang dilegalkan oleh negara. Jika energi diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri (misalnya pembangkit listrik),
Solusi Pro-Rakyat. Karena harga BBM sudah naik maka solusi yang bisa kita gunakan adalah perkuat barisan
Kita tidak bisa berharap terlalu banyak pada pemerintah sekarang untuk menasionalisasi semua tambang. Kekuatan untuk merebut kekuasaan ini yang belum kita miliki. Jika kita sudah merebut kekuasaan semua kebijakan yang diambil pasti sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat tertindas.
Hidup rakyat! TEGAKKAN SYARIAT ISLAM
Dikumpulkan dr beberapa sumber
Posting Komentar