Sabtu, 03 Mei 2008

TITIK NADIR "KESOMBONGAN" MANUSIA...!!!

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.( Al Mu'minuun:14)

PABRIK ORGAN

Baru-baru ini beberapa kelompok Ilmuwan Amerika Serikat lainnya mempublikasikan secara luas "presentasi" ilmiah mengenai keberhasilan mereka meng-klon beberapa ekor anak babi yang sangat sehat dan sangat mirip dengan aslinya. Pada kesempatan itu mereka juga menyinggung tentang suatu saat dimana mereka sudah mampu meng-klon manusia bukan untuk menciptakan duplikat manusia tetapi semata-mata untuk "pabrik" organ tubuh. Anda bisa membayangkannya?

Caranya dengan meniadakan atau memisahkan sebagian gen tertentu yang sudah di-klon. Pemisahan tersebut akan menciptakan manusia setengah hidup. Artinya, manusia yang tumbuh dewasa (dengan tingkat pertumbuhan yang dipercepat oleh mesin), namun tidak memiliki kehidupan. Secara phisik dia hidup, tetapi tidak memiliki fungsi-fungsi tertentu di otaknya, tidak memiliki kesadaran. Mereka hidup oleh mesin-mesin pemelihara yang terus menyalurkan zat-zat kimia untuk pertumbuhannya, Tanpa emosi, tanpa makan, tanpa bicara, tanpa berpikir, tanpa jalan, tanpa aktivitas apapun, dan tanpa kesadaran diri. Setelah "cukup umur" mereka akan dibantai untuk diambil organ-organ tubuhnya guna ditransplasikan kepada manusia yang membutuhkannya.

Kedengarannya mengerikan, tetapi menurut mereka ini adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan manusia yang rusak organ tubuhnya tanpa harus memakai organ tubuh binatang seperti selama ini dilakukan. Manusia tidak perlu mencangkokkan jantung atau ginjal monyet atau babi yang tingkat keberhasilannya diragukan. Dengan pabrik organ tubuh tersebut akan semakin banyak orang diselamatkan, kata mereka. Seorang biologis pemenang hadiah Nobel, George Wald dari Massachusetts Institute of Technology, USA mengomentari riset genetika ini sebagai: "the most dangerous experiments in the history of science".

Satu hal yang tidak dapat disangkal adalah bahwa perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, bio-teknologi khususnya, sudah hampir mencapai titik tertingginya, yaitu menciptakan makhluk hidup. Manusia sudah bertindak sebagai tuhan-tuhan dengan ilmu pengetahuan sebagai alatnya. Manusia saat ini bukan hanya sanggup membunuh makhluk hidup sebagaimana terjadi dalam praktek aborsi misalnya, tetapi juga sanggup mencipta makhluk hidup. Dalam kejahatannya, manusia sudah bertindak sebagai tuhan-tuhan bagi kepentingan egoisme diri atau kelompoknya sendiri.

Posting Komentar