Minggu, 04 Mei 2008

KESAKSIAN

Lagu/klip dibawah ini adalah kesaksian yg didedikasikan buat bangsa yang sedang sakit, luka, teraniaya dan tertindas oleh kepentingan2 kapitalis yang diageni oleh para koruptor baik dipemerintahan maupun legislative…!!!

Aku mendengar suara Jerit mahluk terluka Luka,luka hidupnya....luka Orang memanah rembulan Burung sirna sarangnya Sirna,sirna...hidup redup Alam semesta...luka Banyak orang hilang nafkahnya Aku bernyanyi menjadi saksi Banyak orang dirampas haknya Aku bernyanyi menjadi saksi Mereka dihinakan,tanpa daya Yaaa...tanpa daya! terbiasa hidup sangsi Orang-orang harus dibangunkan Kenyataan harus dikabarkan Aku bernyanyi menjadi saksi Lagu ini jeritan jiwa Hidup bersama harus dijaga Lagu ini harapan sukma Hidup yang layak harus dibela Orang-orang harus dibangunkan Aku bernyanyi menjadi saksi Kenyataan harus dikabarkan Aku bernyanyi menjadi saksi…!!!

Kita boleh dongkol, kesal, eneg, muak sama keadaan republik ini karena: Indonesia dihuni oleh sikap pengecut dari rakyatnya sendiri. Rakyat kita terbiasa bersikap Asal Bapak Senang (ABS) dan melempar-lempar kesalahan. Tujuannya sangat pragmatis, agar dirinya bisa selamat, sikap korup yang dijiwai oleh masyarakatnya. “Yang lari karena dikorup oleh mantan pejabat kita aja ada...masya Allah...lebih dari 900 triliun rupiah... “ Ini baru korupnya..yang kolusinya lebih gila lagi...”, dan punya mental budak.

Jka berandai-andai, bagaimanapun presiden kita punya andil besar dalam “membangkrutkan” negara ini: “Karena di Indonesia, kalo tukang sate yang korupsi maka ia akan dihabisi oleh massa sehingga dosanya terbayar lunas. Kalau presiden yang korupsi kan tidak ada pertanggungjawabannya, maka, biarlah kita percaya bahwa Allah yang maha adil yang akan meminta pertanggungjawabannya”

“Ketika di alam baka, mantan presiden kita, ibu Mega ditanya oleh malaikat penjaga kubur...maaa robbuka..lalu yang menjawab pertanyaan itu adalah tangan Mega dengan kata-kata...IMF..IMF...kata tangan Mega. Lalu digebuklah si Mega. Lalu malaikat penjaga kubur bertanya ....maa robbuka...lalu dijawab kaki Mega dengan jawaban..World Bank..World Bank..lalu digebuklah Mega untuk kesekian kalinya oleh malaikat penjaga kubur” .

Presiden selanjutnya, adalah mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “Lalu ditanyalah Abdurrahman Wahid ini.Selama menjadi presiden ia sempat membuka hubungan dengan Israel dan bangsa Yahudi, maka, turut ditanya pulalah kebijakan Gus Dur dalam membuka hubungan diplomatik dengan Israel “Maaa...robbuka...tanya malaikat penjaga kubur. Lalu tangan Gus Dur menjawab....Simon Peressssssss.....lalu malaikat tersebut bertanya lagi...maa robbuka...Yitzhak Rabin kata kaki Gus Dur .

Masih banyak lagi perlu digali tentang upaya tersistematis dalam membangkrutkan negara. Suatu kolaborasi kelas kakap telah menghasilkan “hutang najis” yang menjadi beban bagi anak cucu kita hingga beberapa generasi mendatang. Banyak pengusaha kelas kakap yang berkolabrorasi dengan IMF dan World Bank demi saling melindungi kepentingan asing. Pengusaha kelas kakap mendapatkan keuntungan bebas dari jeratan hukum yang direkayasa IMF dan sebagai imbal baliknya, IMF dapat mencaplok aset pengusaha tersebut termasuk BUMN nasional dengan harga sangat murah. Contoh salahsatu rekayasa “jahat” tersebut adalah upaya IMF mempreteli Texmaco. Texmaco telah mampu membuat mesin jenis apapun, dari mesin mobil sedan hingga kendaraan dan peralatan berat. Namun, semuanya sirna “terhapus” sejak penandatanganan LoI dengan IMF.

Posting Komentar