Selasa, 01 April 2008

WAHAI PARA PENGENGGAM BARA...!!!


Wahai umat..sungguh bahaya telah melampaui klimaksnya.

Orang2 zalim telah melampaui batas, dan di bumi ini telah bertebaran orang2 thagut, srigala2, bahkan anjing2pun, telah berani lancang kepada kita.

Sementara manusia tengah kebingungan mencari solusi di tengah fatamorgana karena teriknya matahari kezaliman yg membakar, padahal solusi itu ada dihadapan kita!... Solusi itu adalah Jihad fi Sabilllah.

Wahai para mujahidin...

Aku sama sekali tidak mengkuatirkan banyaknya musuh kalian dan besarnya persenjataan mereka, aku tidak mengkhawatirkan kalian lantaran berkumpulnya semua kekuatan jahat yg memerangi kalian atau sikap yang melemahkan sikap dari saudara2 kalian sesama muslim diberbagai belahan dunia.

Yang aku khawatirkan justru dari dalam diri kalian sendiri.

Aku khawatir kalian terkena penyakit WAHN “cinta dunia dan takut mati” merasa lemah dan kalah kemudian melakukan maksiat...dunia...!!!

Wahai para mujahidin...

Memang pertolongan kadang tertunda.

Tak jarang kekalahan dan luka2 terhadap diri kalian dan ini bukanlah hal yg aneh, sebab itu adalah sunatullah pada orang2 terdahulu, dan tidak pernah ada perubahan pada sunatullah.

Sungguh, ujiaan terberat bagi kalian memerangi musuh, adalah sabar dan yakin.

Yaakin bahwa Allah akan menepati janji-Nyaa, menolong tentara dan pasukan-Nya, walaupun setelah lewat masa yang panjang...

Sabar ketika menerima goncangan, dan yakin jalan keluar ada bersama kesulitan , dalam kesulitan ada kemudahan..

Wahai mujahidin..

Demi Allah, kalian dalam kondisi yang sangat beruntung sehingga banyak orang yg patut iri kepada kalian.

Bukan seperti yg dikatakan para mukhtazil pelemah semangat yang hanya melihat pada ukuran materi saja, yang merasa ngeri dgn berita2 yg disebar luaskan oleh media2 thogut keseluruh dunia.

Wahai mujahidin..

Sesungguhnya agama tidak akan tegak kecuali di atas pundak para perwira yg memliki tekad baja.

Ia tidak akan pernah tegak diatas pundak orang2 biasa hidup ringan dan ber-mewah2.

Tidak sungguh Islam tidak akan pernah tegak di atas pundak orang2 seperti ini.

Agama yg besar tidak akan tegak kecuali di atas pundak orang2 besar pula.

Tanggungjawab besar yg tidak akan sanggup dipikul bumi dan lagit, tidak akan mungkin diemban oleh selain orang yg pantas mengembannya...

Wahai merpati, kalau kamu menangis karena anak kecilmu

Lantas dimanakah para penonton kesedihan.

Manakah yg layak menitikkan air mata, mataku atau matamu...?

Orang yg mengaku tidak diterima pengakuannya tanpa bukti...

Tidak ada istirahat bagi laki2 karena istirahat bagi laki2 adalah kelalaian.

Sementara sekarang ini, ulama meninggalkan medan tempur, mereka mundur dari memegang tampuk kepemimpinan kafilah jihad, mereka merasa berat untuk mengorbankan nyawa dengan seribusatu macam argumentasi.

Belum cukup seperti itu. Ditambah lagi mereka masih meneriaki mujahidin dan menyematkan berbagai tuduhan negatif kepada para mujahidin, engkau tidak dengar seruan mereka selain seruan untuk melawan mujahidin...semua dilakukaan dengan alasan sebagai alat politik dan mencapai kesopanan.

Aku sendiri tidak tahu, kapan mereka akan meninggalkan “fiqih kekalahan sebelum perang”

Benar! mereka terlanjur menetek susu kehinaan dari puting induk mereka sampai kehinaan itu mengalir dalam diri mereka.

Maka akan sangat sulit bagi mereka bisa berubah dan berganti.

Fakta pahit ini memang tidak mereka nyatakan terus terang, tapi mereka bungkus dengan selendang kefakihan dalam urusan agama.

Mereka menampilkan fakta ini dengan menghiasinya dengan pakaian hikmah (sikap bijaksana).

Mereka meng-klaim dan kemudian berdusta, dengan mengatakan aksi2 mujahidin yg keras memperburuk citra Islam dalam pandangan orang2 barat nasrani yg memiliki perasaan sensitif.

Subhanallah! Musuh2 kalian, yaitu kaum salibis yg penuh dengki datang membawa program yg mengkuatirkan, yaitu ingin menguasai umat Islam dan meberikan kekuasaan bagi kaum yahudi, memerangi syariat, merampas kehormatan, memperkosa harga diri, melancarkan kehinaan dan kerendahan kepada manusia. Sementara sebagian umat Islam hanya melihat dari kejauhan, tidak mampu berbuat apapun selain menampar pipi dan menangis.

Demi Allah kalau saja dalam hati kita masih tersisa ghirah terhadap kejadian yang menimpa saaudara2 kita yg tadinya bebas, tentu kita tidak akan bisa tidur nyenyak, ber-senang2 dengan isteri tidur diatas ranjang sampai wanita2 yg kehilangan anak dibebaskan.....

Celaka engkau wahai umat saudara2ku yang memberikan kehormatannya kedalam genggaman penyembah salib, mereka mempermainkannya, tapi sedikit diantara kalian yg menyambut panggilan jihad.


Abu Mus’ab Al-Zarqawi

Posting Komentar