Senin, 31 Maret 2008

PERANG SALIB SEGERA DATANG

Hitung mundur menuju perang salib...!!!.

Ketika orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Islam hidup bersama dalam kedamaian, sang Paus memutuskan untuk membangun sebuah kekuatan perang Salib. Mengikuti ajakan Paus Urbanius II pada 27 November 1095 di Dewan Clermont, lebih dari 100.000 orang Eropa bergerak ke Palestina untuk “memerdekakan” tanah suci dari orang Islam dan mencari kekayaan yang besar di Timur. Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, dan banyak perampasan dan pembantaian di sepanjang perjalanannya, mereka mencapai Yerusalem pada tahun 1099. Kota ini jatuh setelah pengepungan hampir 5 minggu. Ketika Tentara Perang Salib masuk ke dalam, mereka melakukan pembantaian yang sadis. Seluruh orang-orang Islam dan Yahudi dibasmi dengan pedang, hanya dalam dua hari membantai tidak kurang dari 40.000 orang tanpa memandang anak kecil, orang tua, perempuan..

Tidak berbeda dengan saat ini..ketika GW.Bush..sebagai presiden Amerika, membentuk suatu koalisi dengan tujuan yang sama menuju Timur Tengah..berdasarkan alasan yg di-buat2 dan di-cari2..dimana gedung putih sebagai pusat pemerintahan..saat pemerintahan Bush..dikelilingi oleh pendeta2 kristen fundamentalis..berserta tokoh2 yahudi, yang senantiasa melakukan konspirasi bagaimana menaklukkan dunia Islam..., jadi bukan hanya ke Timur Tengah akan tetapi zona perang tersebut sudah meluas keseluruh permukaan bumi.

Saat ini perbedaan hanya terjadi dari sisi korban..,pada zaman perang salib klasik yang dibantai adalah orang2 Islam dan Yahudi, saat ini yang dibantai hanya orang2 Islam….!!!!

Sama ketika perang salib klasik dimana Jerusalem dijadikan pusat pemerintahan Kristen yang terbentang dari Palestina hingga Antiokia, saat ini pemerintah Israel dengan dukungan Amerika sedang berusaha menjadikan Jerusalem sebagai ibu kota Israel

Fakta sejarah tidak bias dihilangkan: Kekejaman tentara Perang Salib dan keadilan orang-orang Islam sekali lagi terungkap sebagai kebenaran sejarah: Sebuah pemerintahan yang dibangun di atas dasar-dasar Islam memungkinkan orang-orang dari keyakinan berbeda untuk hidup bersama. Kenyataan ini terus ditunjukkan selama 800 tahun setelah Salahuddin khususnya selama masa Ottoman.

Nah ideologi dengan dasar2 ke-Islaman tersebut yang selalu dimanfaat kan oleh kaum zionis salibis untuk menghancurkan Islam..sebab didalam Islam kita diwajibkan selalu “berprasangka baik walau kepada musush sekalipun”.

Saat ini walaupun secara sporadis, perang salib itu sudah terjadi, sangat disayangkan perjuangan umat Islam masih bersifat parsial, apalagi dari dalam tubuhnya sendiri Umat islam masih harus menyelesaikan konflik2 mazhab dan fiqihiyah..itu yang sangat disayangkan sekali.

Namun begitu umat Islam tidak perlu pesimis, karena nasib suatu kaum atau bangsa senantiasa akan dipergantikan oleh Allah.

Umat islam tidak boleh melupakan “semangat kebencian dari kaum yahudi dan nasrani tidak akan pernah hilang” Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kalian hingga kalian mengikuti agama mereka. (QS al-Baqarah [2]: 120), sampai umat Islam kalau perlu dihabiskan dari muka bumi.

“… Kisah Salahudin dalam perang salib. Dari zamannya kita dengar cerita dahsyat bagaimana agama-agama telah menunjukkan kemampuannya untuk memberi inspirasi keberanian dan ilham pengorbanan - yang kalau perlu dalam bentuk pembunuhan. Tapi sebagian besar kisah Saladin - yang tersebar baik di Barat maupun di Timur dari sejarah Perang Salib yang panjang di abad ke-12 itu - adalah juga cerita tentang seorang yang pemberani dalam pertempuran, yang sebenarnya tak ingin menumpahkan darah…”

Sekarang darah umat Islam sudah tertumpah di-mana2,…sekarang banyak sekali anak2 Islam yang menjadi yatim piatu,banyak perempuan2 Islam yg menjadi janda...saat ini umat Islam jika tidak segera bangun dengan penuh kesadaran dari tidur panjangnya, maka umat Islam saat inilah yang akan dimintakan Tanggung jawabnya oleh Allah SWT, karena memberikan kesempatan kepada iblis menurunkan pasukannya, menyebarkan angkara murka disegenap permukaan bumi.

Doktrin yang tegas didalam islam adalah : “lebih baik hidup bersama dari pada berperang” tapi umat Islam tidak boleh lari atau menghindar dari peperangan..itu memang terbukti saat ini, umat Islam tidak pernah mengelak atau lari dari perang..akan tetapi karena sifat2 chauvinistik, maka peperangan tersebut dimenangkan hanya dalam sifat sementara.

Kita semua yakin tanda2 itu sudah semangkin jelas dan transparan, jarum jam tetap berputar seperti biasanya, sejarah akan terulang kembali, Pewaris sifat dan keteladan Salahuddin Al Ayubi, telah dilahirkan, bahkan berjumlah jutaan.

Maka perang Salib itu hanya menunggu waktu, hitung mundur sudah di mulai…!!!.


Posting Komentar