Rabu, 30 April 2008

BRAVE HEART...!!! HERO ...!!!


Tampaknya, Imam Samudra alias Abdul Aziz siap menerima risiko dari jalan kekerasan yang dipilihnya. ”Ini hukum penguasa kafir, harus terus dilawan,” ujarnya dingin. Dia bahkan menyebut vonis mati atas dirinya justru sia-sia. Perjuangan kelompoknya, kata dia, akan terus maju. ”Ini cuma setitik debu bagi para mujahid yang sedang berjuang di luar,” ujarnya.
Read More...

Selasa, 29 April 2008

Oh Muslims - HOW MUCH LONGER CAN WE WAIT?

Read More...

WHITE HOUSE a LATER


Ambisi Amerika untuk memerangi dan menguasai negara-negara muslim semakin brutal dan tak tahu malu. Sebagai negara adidaya semangat kolonialismenya menggarap ‘tanah orang lain’ tak pernah menemukan titik kepuasaan. Israel, negara Yahudi yang disinyalir sebagai “anak emas” AS manut mengikuti kebijaksanaan sang “bapak” membantai memporak-porandakan kawasan Timur Tengah dengan agresi yang memalukan nan irasional. Afganistan, Irak, Palestina, Iran, Libanon menjadi sasaran empuk praktek bejat AS dan sekutunya. Bersama Israel, AS –dan ini kebiasaannya- sering membasuh tangannya sendiri dengan darah orang lain menggunakan jargon yang telah gagal diterapkan di rumahnya sendiri, teori Demokrasi dan Liberalisme & seperti siklus polybius, saat ini Amerika sedang menuju kepada jurang kehancuran...!!!

Meski barat saat ini memiliki kekuatan tapi mereka menghadapi problem legitimasi. AS, meski memiliki kekuatan hebat, tapi dimata sebagian besar negara dunia ia tidak lagi punya legitimasi. Artinya, kekuatan dan superioritas Barat tidak mendapat restu dunia. Dalam hal ini AS memang tidak mau disaingi oleh siapapun. Ia mau menjadi penguasa tunggal.

Berbagai intervensi yang dilakukandalam rangka menjaga hegemoninya. William Blum, mantan pejabat Deplu AS, menyebut ada empat tujuan invasi-invasi AS, yaitu:

(1) Membuat dunia terbuka dan nyaman untuk globalisasi, teruma untuk perusahaan internasional milik AS.

(2)Meningkatkan pendapatan kontraktor-kontraktor yang banyak “bermurah hati” kepada anggota kongres dan penghuni gedung putih.

(3) Mencegah munculnya masyarakat manapun yang dapat memunculkan contoh alternatif bagi model kapitalis.

(4) Memperluas hegemoni politik, ekonomi dan militer seluas mungkin di muka bumi, dan untuk mencegah munculnya kekuatan regional yang dapat menandingi supremasi AS.

Keinginan untuk menjadi penguasa tunggal juga diindikasikan oleh AS yang sekarang sedang menghadapi proses decline, sehingga tidak yakin dengan kekuatannya sendiri, atau selalu merasa dalam keadaan terancam eksistensinya. Kejumudan melanda. Kebuntuan akan jalan keluar dari berbagai masalah yang melilit ummat manusia belum juga berhasil di tembus. Karena itu, sejak lama, sejumlah ilmuan Barat melihat tanda-tanda kejumudan dan keruntuhan Barat.

Tahun 1961, sejarawan Arnold J.Toynbee menulis tentang posisi dan sikap AS yang tidak adil, dan hanya mementingkan kekuatan-kekuatan besar, kaya,dan minoritas ummat manusia, persis seperti yang dilakoni inperium Romawi.

Tanda-tanda kemunduran AS sudah banyak dipaparkan. Paul Kennedy, dalam bukunya “The Rise and Fall of the Great Powers” memaparkan: “Tahun 1985, utangnya sudah mencapai 1.823 milyar USD. Defisit neracanya 202,8 milyar USD. Tahun 2002 defisit neracanya diperkirakan telah mencapai 400 milyar dolar AS…”. Ini tidak mengherankan, sebab AS harus menyediakan anggaran yang tidak kecil untuk membiayai mesin perangnya. Untuk memproduksi senjata dalam Perang Bintang (Star Wars), tahun 1999, AS harus mengeluarkan dana 6,6 milyar USD. Untuk siapa mesin perang itu? Untuk menghadapi Korea Utara, sebuah negara miskin yang untuk memberi makan rakyatnya saja tidak mampu…! Dalam hal senjata pemusnah massal, Barat tidak mau bersikap jujur dan adil. Artinya, hanya ia dan kelompoknya yang boleh memproduksi senjata pemusnah massal. Negara-negara yang dicap sebagai musuh, atau negara yang mereka juluki “sebagai poros setan”, seperti Korea Utara, Iran, Libya, Suriah dan lain-lain diharamkan memilikinya. Tetapi Negara-negara sekutunya, bukan saja boleh akan tetapi mereka justru dibantu memiliki dan memproduksinya seperti Israel.

Dalam hal bunuh membunuh terhadap ummat manusia pun dibeda-bedakan. Kalau yang membunuh negara tertentu yang korbannya masyarakat Barat, maka pembunuhnya dikatakan teroris. Tapi jika mereka pelakunya, maka dikatakan sebagai upaya “menegakkan perdamaian”. Samuel P. Huntinton (1996)-penasehat utama politik luar negeri AS-menulis panduan dalam menjalankan politik luar negeri, “Adalah manusia untuk membenci.

Untuk menentukan jati diri dan sebagai motivasi orang membutuhkan musuh: kompetitor dalam bisnis, rival dalam pencapaian, dan lawan dalam politik”. Dan kini, di zaman ultramoderen, AS-negara superhebat yang belum pernah ada dalam sejarah manusia- telah menentukan musuh utamanya, mitra tandingnya, yang sangat tidak seimbang, yaitu seorang kakek yang bernama “Osama bin Laden”. Hal semacam ini tentu saja belum pernah terjadi dalam sejarah ummat manusia.

Inikah riwayat akhir peradaban Barat? Yang jelas, segala sesuatu kalau sudah sampai puncaknya, pasti akan menggelinding turun, cepat atau lambat. Allah ta’ala berfirman: “Dan demikianlah hari-hari dipergilirkan di antara manusia agar Allah mengetahui orang-orang beriman dan mengambil di antara mereka saksi.

Dan Allah benci kepada orang-orang dzalim…”(QS,Ali Imran:140). Pepatah Arab mengatakan, “kulla maa tamma syai’un nuqshanu” artinya: segala sesuatu kalau sudah sempurna, pasti akan berkurang.

Dalam sebuah artikel yang berjudul ”END OF AMERICA’S EMPIRE”disebutkan kondisi Imperium Romawi menjelang kehancurannya. Cicero, seorang orator zaman itu, mengingatkan Romawi agar menyeimbangkan anggarannya, mengurangi utangnya, dan mengontrol keangkuhannya. Nasehat itu diabaikan, akhirnya Romawi runtuh tahun 476 M. Bernard Shaw menimpali “Romawi runtuh, Baylon runtuh, dan akan tiba giliran Amerika...” Wallahu ta’ala a’lam.

Read More...

Minggu, 27 April 2008

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahwa aku menyukai kehidupan ini bukan karena pohon yang ditanam, sungai yang mengalir, rumah yang dibangun. Tapi demi Allah, kucintai kehidupan ini karena tiga hal: berpuasa pada hari yang panas, melakukan qiyamul lail, dan ikut meramaikan halaqah zikir (ilmu) bersama para ulama”

Read More...

Sabtu, 26 April 2008

ANAK, ADIK, KEPONAKAN, SEPUPU & CUCU SAUDARA2 KITA


Apakah kita tidak malu terhadap mereka
Read More...

BIBLE MENGANGGAP MANUSIA ADALAH BINATANG...!!!


INTROSPEKSI siapa yg sebenarnya BINATANG...???

Read More...

SELEBRITY yg selalu ingin "TAMPIL BEDA..!!!"


Barusan saja dapat penghargaan sebagai 'PELINDUNG YAHUDI" dr Simon Wiesenthal’s center di Amerika.Masih hangat di depan mata, Juni 2007 lalu, beberapa organisasi Yahudi disebut-sebut sebagai sponsor penyelenggaraan Konferensi di Bali bertema "Toleransi antara Agama-agama," di mana Hindu, Islam dan para saksi Holocaust diikut sertakan. Dalam konferensi itu, sangat jelas bagaimana Dia memposisikan Hamas ‘sebagai teroris’.
Read More...

BUKA HATI KITA...!!!

Jika kita cermati lebih dalam, maka akan didapati deskripsi sebahagian besar umat Islam, masih memahami Islam sebagai suatu agama dogma dengan aturan yang baku yang merupakan harga mati dan hanya berbicara tentang kehidupan sesudah mati (heaven oriented).

Disisi yang lain, kita saksikan dunia Islam yang dari masa-kemasa, hanya memperselisihkan masalah2 seperti contohnya jenis2 air, ada yang suci, suci tapi tidak dapat digunakan untuk bersuci, dan seterusnya.

Hari demi hari, kita selalu dipancing bergulat dalam perbedaan-perbedaan pendapat perihal: bagaimana bersuci yang benar, bilangan rakaat tarawih yang sebenarnya, apakah rokok haram atau makruh; bolehkah zakat fitrah dibayarkan dengan uang atau harus dengan makanan pokok; dan hal lainnya seputar problema “fiqih”.

Jika diperhatikan dengan cermat yang dibutuhkan saat ini bukanlah sekedar fatwa, dan bukan pula cerita sekitar teror kematian dan akhirat.

Namun yang lebih mendesak dan harus di prioritaskan adalah bagaimana mem-bebaskan umat Islam dari belenggu kelaparan serta monster penindasan sosial serta ekonomi.

Sudah saatnya dan tidak ada waktu untuk berdebat lagi bagi umat Islam, terutama mereka yang memiliki potensi serta otoritas, untuk tidak lagi berkubang dalam lumpur “iktilaf” untuk tidak menghabiskan waktu memperdebatkan problematika “furu” dalam fiqih yag bersifat “sektarian”.

Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW, adalah agama dengan misi pembebasan, membebaskan kaum tertindas dari ketertindasan atas nama teologi dan dari ketertindasan atas nama tradisi yang memposisikan kaum lemah dalam posisi sub-ordinat secara sistematis.

Mari sama-sama kita buka hati....!!!

Read More...

JIL =JUAL ISLAM DEMI DOLAR

Oleh : Sabili


Wawancara Prof Dr Hj Huzaemah Tahido Yanggo, MA , Pakar Perbandingan Mazhab Hukum Islam dengan Sabili

Adalah Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Prof Dr Huzaemah Tahido Yanggo yang lantang mengemukakan hal ini. Peraih gelar doktor bidang fiqih dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini, tanpa beban, menyatakan ada kepentingan materi di balik munculnya berbagai paham liberal di masyarakat. Demi dolar, itu kata-kata yang tepat untuk sebuah paham yang mengusung liberalisme.

Setelah laporan dari wartawan-wartawan Sabili yang ditugasi mewawancarai sejumlah narasumber terkait paham liberal, masuk ke meja redaksi. Sejumlah fakta dan data dari nara sumber terkait soal dana menjadi jawaban kenapa para pengusung paham liberal acap kali melontarkan pemikiran-pemikiran nyeleneh.

Menurut penerima penghargaan atas prestasi kepemimpinan dan manajemen peningkatan peranan wanita dari menteri negara peranan wanita RI tahun 1999 ini, tangan-tangan asing menyokong para pengusung paham liberal itu di Indonesia untuk kepentingan mereka.

Berdasar pengamatan mantan anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, selama ini di lapangan, dukungan pihak asing tersebut dilakukan melalui berbagai proyek, seperti pengadaan buku-buku, seminar, lokakarya dan penelitian-penelitian, terutama yang mengusung pemikiran liberal. “Kalau tidak dari bantuan asing, darimana mereka mencetak buku-buku karyanya,” tandas ibu satu putra yang bernama Syarif Hidayatullah ini.

Lain Prof Huzaemah, lain pula Ketua KISDI Adian Husaini. Cendekiawan Muslim yang baru saja meraih gelar doktor di salah satu universitas di Malaysia ini mengakui, umat Islam kadang terlambat merespon munculnya paham liberal karena kaum Muslimin menganggap pemikiran dan kajian ilmiah tidak lebih penting dari politik, ekonomi dan lainnya.

“Politik, ekonomi dan lainnya penting, tapi ilmu lebih penting sebab ilmu adalah landasan tegaknya iman. Jika ilmu rusak, akan lahir ulama rusak yang lebih bahaya daripada orang kafir yang rusak,” tandasnya.

Soal menjamurnya paham liberal, Adian mempunyai pandangan sendiri. Menurut Anggota Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, paham bebas yang cenderung kebablasan ini akan terus muncul sepanjang masa, sebab ada pihak-pihak yang menjadi produsen, distributor, pengecer dan pengasongnya. Khusus di Indonesia, paham liberal ini mulai hidup sejak tiga puluh tahun lalu. Kalau saat ini paham liberal marak, sangat dapat dimaklumi sebab mereka sedang menuai hasilnya. “Para pendukung pemikiran nyeleneh ini bisa saja dari perorangan, lembaga, bahkan negara,” tandas pengamat politik Islam yang menjadi salah seorang garda terdepan dalam membantah pemikiran-pemikiran liberal ini.

Pendapat dua orang cendekiawan Muslim di atas bisa jadi mewakili sebagian pandangan umat Islam Indonesia. Perihal kepentingan uang di balik munculnya pemikiran-pemikiran liberal di Indonesia, dapat dicocokkan dengan sejumlah fakta di lapangan.

Pada kata pengantar Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam (CLD KHI) misalnya, secara gamblang, Tim Pengarusutamaan Gender (TPG) Pimpinan Musdah Mulia mengucapkan terima kasih pada The Asia Foundation (TAF), sebuah LSM internasional yang acap kali memberikan bantuan dana kepada para NGO lokal. Menurut sejumlah kalangan, sudah barang tentu ucapan terima kasih TPG kepada TAF itu bukan sekadar basa-basi, namun benar-benar ada maksudnya.

Hal ini diperkuat oleh pendapat salah seorang pejabat Departemen Agama yang tidak mau disebutkan namanya. Kepada SABILI, pejabat ini menyatakan, untuk mengegolkan CLD KHI, The Asia Foundation mengucurkan dana sebanyak enam miliar rupiah. Dana sebesar itu digunakan untuk melakukan penelitian lapangan ke sejumlah daerah. “Dana itu tidak ada yang gratisan,” tandas sumber SABILI itu.

Soal kucuran dana pihak asing tersebut juga diakui sendiri oleh Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla. Saat diwawancarai Majalah Hidayatullah Desember 2004 lalu, Ketua Lakpesdam NU ini mengaku dapat kucuran dana sebesar 1,4 miliar rupiah per tahun dari TAF untuk tujuan mendorong politik sekular di Indonesia.

Sayangnya SABILI tidak memperoleh tanggapan soal ini dari Ulil. Saat SABILI mengonfirmasi soal kebenaran dana di atas, pentolan kelompok JIL ini menolak diwawancara. Bahkan saat wartawan SABILI meminta waktu untuk wawancara, Ulil malah menjawab “Saya tidak bersedia diwawancarai SABILI”. Ketika SABILI balik bertanya kenapa ia tidak bersedia diwawancarai, Ulil balik menjawab serupa, “Begini, saya nggak mau diwawancarai SABILI.” Setelah Ulil menjawab itu, telepon pun terputus. Setelah itu, Ulil tidak pernah menjawab meski sekali pun telepon dan sms dari SABILI.

Seorang profesor hukum yang tidak bersedia namanya disebut memaparkan pengalamannya. Saat diundang anggota DPD memberikan masukan soal hukum Islam di DPR beberapa waktu lalu, ia merasakan adanya kepentingan asing di balik paham liberal. Menurut ceritanya, saat kasus revisi Kompilasi Hukum Islam (KHI) mencuat ke permukaan, sejumlah orang dari LSM asing tertentu mendatangi kediamannya. Mereka meminta sang profesor menulis pembaruan KHI dengan imbalan puluhan juta rupiah.

Namun dengan nada halus, sang profesor menolaknya. Tak berhenti sampai di situ. Besoknya, mereka kembali mendatangi sang profesor dan memintanya kembali menulis pembaruan KHI. Tentu saja mereka menyediakan imbalan yang lebih besar lagi. Namun profesor itu kembali menolaknya. Padahal, mereka sudah menyediakan sebuah secarik kertas sebagai kontrak penulisan. “Saya menolaknya karena mencium ada kepentingan tidak baik dalam kontrak tersebut,” katanya.

Kepada SABILI, pria yang pernah menikahkan pasangan beda agama Dedi Corbuzier dan Karlina ini menolak bila disebut sebagai anggota JIL pimpinan Ulil Abshar Abdalla. Saat diwawancarai SABILI, ia berkali-kali menolak disebut aktivis JIL. “Saya harus tegaskan dulu bahwa saya bukan aktivis JIL, tapi kalau saya diminta mengisi oleh JIL, sesuai latar belakang, saya akan mengisi,” kata Dosen UIN Syarif Hidayatullah ini.

Zainun juga menolak dianggap sektarian. Sebagai seorang akademisi, ia mengaku bisa saja berada di mana-mana, baik di DDII, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan lainnya. Bahkan jika para aktivis Ahmadiyah mengundangnya, ia bersedia menghadirinya. “Bukan berarti saya masuk kelompok mereka,” katanya.

Untuk menangkal serangan kelompok liberal tersebut, Adian Husaini mengatakan, yang menjadi prioritas utama adalah melahirkan sebanyak-banyaknya cendekiawan Muslim yang mampu menjawab tantangan pemikiran tersebut, mampu memahami Islam dengan baik dan memahami pemikiran Barat, Kristen, Yahudi dan pemikiran sesat lainnya.

Adian mengutip kisah Sayyidina Umar bin Khaththab ra. Umar menangis bahagia saat seseorang mengritiknya. Adian belum melihat budaya kritik mengritik ini tumbuh di internal umat Islam. Kritik kepada seseorang, menurutnya, masih dinilai sama dengan menjatuhkan. “Ini yang tidak benar. Tradisi kritik ini sulit berkembang jika budaya ilmu tidak berkembang,” tegasnya.

Adian boleh jadi benar. Kehancuran Islam bukan disebabkan kuatnya musuh-musuh Islam, tapi lebih disebabkan lemahnya ketahanan internal umat Islam sendiri. Jika umat Islam kokoh, serangan sedahsyat apapun yang datang dari musuh-musuh Islam, tidak akan mudah menjungkirbalikkan posisi umat. Jadi, sudah semestinya, umat Islam terus membentengi diri dengan akidah dan pemahaman Islam yang benar. (Sabili)


Read More...

Kamis, 24 April 2008

LEGISLATOR atau KORUPTOR...???

Nah inilah salah satu (masih banyak kok di parlemen) contoh mahluk spesies aneh, dia jenis legislator atau koruptor, karena mukanya tebal, nasibnya silahkan anda untuk mengisi polling “koruptor” pada blog ini...!!! Read More...

Rabu, 23 April 2008

UNIVERSALITAS

UNIVERSALITAS ISLAM VS KRISTEN DITINJAU DARI ASPEK KITAB SUCI

Untuk menguji klaim universalisme masing-masing agama baik Islam maupun Kristen, kita harus melakukan asumsi terlebih dahulu terhadap kitab suci dan tokoh sumber religius kedua agama tersebut secara seimbang:

Asumsi 1: Muhammad adalah nabi/rasul yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui perantaraan Jibril/Roh Kudus untuk seluruh alam.

Asumsi 2: Yesus adalah nabi/rasul (bahkan Tuhan) yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Alkitab adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui kuasa Roh Kudus-Nya untuk seluruh alam.

Sekarang, marilah kita selidiki, apakah kedua agama tersebut benar-benar universal, ditinjau dari catatan kitab suci masing-masing.

UNIVERSALKAH ISLAM?

Al-Qur’an menegaskan kepada manusia bahwa agama di sisi Allah hanyalah Islam.

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS.3:19).

Al-Qur’an juga menjelaskan definisi dari Islam itu sendiri, yakni penyerahan diri secara total.

Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS.3:20).

Agama Islam dalam pandangan Al-Qur’an tidak diciptakan pada masa Nabi Muhammad SAW, tetapi sudah hadir semenjak manusia pertama, Nabi Adam AS.

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (QS.20:115).

Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (QS.42:13).

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah), dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman. (QS.3:67-68).

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Seseungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (QS.2:132).

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS.16:36).

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (QS.21:25)

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu’jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (QS.40:78).

Beberapa ayat Al-Qur’an di atas dengan jelas menegaskan bahwa Islam sudah hadir semenjak zaman Adam. Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa nabi/rasul itu tidak hanya berjumlah 25 orang saja sebagaimana tersebut namanya di dalam Al-Qur’an, tetapi melebihi jumlah itu (QS.40:78), namun Al-Qur’an tidak menjelaskan angka pastinya. Jelasnya, Allah telah mengutus nabi/rasul kepada tiap-tiap umat di muka bumi ini (QS.16:36) dan senantiasa memerintahkan makhluk-Nya untuk hanya menyembah kepada-Nya, karena tidak ada tuhan selain Allah (QS.21:25). Inilah inti dari agama Islam.

Berbeda dengan umat-umat sebelumnya dimana masing-masing umat memiliki nabi/rasul, Al-Qur’an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk seluruh alam dan sekaligus menjadi penutup para nabi/rasul.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (QS.21:107).

Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa barita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS.34:2 8)

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.33:40).

Al-Qur’an juga menegaskan bahwa dirinya adalah satu-satunya kitab yang menjadi peringatan bagi seluruh alam.

Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da’wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. Al Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.(QS.38:86-87).

Dari uraian singkat di atas, tampak jelas bahwa Islam adalah agama untuk seluruh alam, karenanya, Islam layak mendapat predikat agama universal.

UNIVERSALKAH KRISTEN?

Alkitab secara tegas menyatakan bahwa Kristen lahir setelah penyaliban Yesus, sebagaimana dilansir dalam pernyataan Paulus Tarsus berikut ini:

GALATIA:

2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.

3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

Pada bagian lain, Paulus Tarsus juga menyatakan bahwa ia mendapat amanat dari Yesus untuk menyebarkan agama Kristen kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Sebagaimana pernyataan Paulus Tarsus di dalam Alkitab berikut ini:

GALATIA:

1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;

Namun demikian, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama universal yang berdiri di atas kebenaran wahyu Allah?

Alkitab sama sekali menolak keberadaan agama Kristen sebelum, bahkan hingga masa Yesus. Bahwa agama sebelum Yesus, yang konon diridlai oleh Tuhan menurut Alkitab, adalah agama Yahudi (baca: Perjanjian Lama). Lebih jauh, agama Yahudi merupakan agama untuk golongan tertentu saja, yakni umat Israel (baca: Perjanjian Lama). Padahal, pada masa itu, yaitu ketika para nabi/rasul diutus untuk umat Israel, manusia sudah menyebar ke seluruh pelosok bumi, bukan hanya di israel. Sebut saja, bangsa Romawi, Yunani, Mesir, Arab, India, Cina, dan lain sebagainya. Namun demikian, Alkitab secara khusus mencatat keberadaan umat lain selain Israel, yakni umat Nabi Ayub AS, bangsa Edom, (baca: Kitab Ayub). Terhadap umat-umat lain, Perjanjian Lama sama sekali tidak menjelaskannya, bahkan terkesan tidak mau tahu, setidaknya kepada siapa umat-umat tersebut harus mengabdi.

Dengan demikian, dari uraian singkat diatas, tampak jelas bahwa Kristen adalah agama baru, yang lahir kira-kira 2.000 tahun yang lalu ketika Yesus konon mengajarkan Kristen menurut Paulus Tarsus.

Lalu, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama yang layak mendapat predikat universal dalam pengertian agama wahyu?

Jawabannya terletak pada hati nurani masing-masing pembacanya. Tetapi yang terpenting harus diingat adalah bahwa agama Kristen sama sekali belum eksis di dunia ini pada era sebelum Yesus. Tentu saja, ini akan sulit dimengerti, bagaimana mungkin agama universal harus datang kemudian?

Note: dikutib dr beberapa sumber.


Read More...

KOREKSI AL-QUR'AN thd AL-KITAB

Sebelum menyaksikan switch-off backsound disudut kanan paling bawah Read More...

Kamis, 17 April 2008

DIBALIK TIRAI PERANG DUNIA





Read More...

Dengan penalaran yang terbatas dan tanpa mengindahkan hakekat penciptaannya, manusia itu senantiasa cenderung membangun “surga” bagi dirinya sendiri; dunia yang didefinisikannya sebagai segala yang indah dan menyenangkan.

Namun yang ia dapatkan hanyalah “penjara” yang memenjarakan.

Potensi yang memerdekakan akal ini justeru hanya menjadi “belenggu” bagi jiwanya, menjauhkannya dari fitrah yang ditetapkan Allah SWT dimuka bumi. Hingga jika tiba masanya kesadaran itu muncul dan ia “kembali” dari keterhempasan.

Namun efek radiasi termal yang tertanam didalam dirinya, senantiasa memuntahkan berbagai penyakit “jahiliyah” hingga mengisolasinya dari pandangan Allah SWT.

Read More...


GW. Bush, jelmaan Paus Urbanus II sebagai Deklarator perang salib, saat ini Umat Islam menunggu kelahiran Salahudin Al Ayubi...yang bisa menyatukan seluruh elemen umat Islam...!!!! Read More...

Selasa, 15 April 2008

Jika ada rakyat kelaparan, sementara mereka lihat presidennya hanya pintar orasi dan tebar pesona, anggota legislatifnya sibuk arisan bagi-bagi jatah proyek, sambil makan-makan dengan kolega di restoran mewah di negaranya, itu namanya mushibah kubro.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa pusat perampok di negeri ini bukan di daerah kumuh, tapi justru adanya di pusat pemerintahan, atau digedung legislative,

Real perampok, penjahat, kriminalis, penodong, penjarah dan penipu saat ini tidak berkumpul di dalam penjara, tapi mereka justru berada di sekitar lingkaran kekuasaan…!!!

Read More...

Senin, 14 April 2008

BUTIR2 KEMUNAFIKAN AHMADIYAH

Butir2 kemunafikan dari orang2 ahmadiyah sendiri. Dan kesimpulan ini diambil setelah lama mengikuti diskusi di forum mereka. Kalau ada salah kata ataupun salah penyimpulan, mohon dibenarkan. Diharapkan pihak ahmadiyah juga mau mengomentari dan juga membenarkan jika ada yang kurang tepat.

1. TADZKIROH
Bahwasanya para ahmadi (orang2 ahmadiyah .red) tidak mengakui bahwa kitab Tadzkiroh adalah kitab Suci mereka. Tetapi pada kenyataannya mereka juga menggunakannya sebagai pegangan hidup.

2. SYARIAT
Bahwasanya para ahmadi mengakui kalau ahmadiyah tidak membawa syariat baru selain dalam Al-Quran dan Sunnah. Tetapi kenyataannya, banyak syariat baru yang dilaksanakan oleh ahmadiyah, contohnya : Candah Wasyiat, Larangan menikah dengan non-ahmadi, Larangan sholat berjamaah dibelakang non-ahmadi, DLL.

3. QADIAN
Bahwasanya para ahmadi tidak mengakui kalau
kota Qadian sebagai tempat Suci bagi ahmadiyah. Tetapi kenyataannya, dalam Tadzkiroh disebutkan keutamaan dari Qadian (sama saja dengan Mekkah), dan juga terdapat makam ahli surga dikota tersebut.

4. KITAB SUCI LAIN
Bahwasanya para ahmadi menggunakan Kitab Suci selain Al-Quran sebagai rujukan bagi mereka, tentunya untuk mendukung pendapat2 mereka.

5. HADITS
Bahwasanya para ahmadi menggunakan hadits2 Dhoif dan Maudhu, bahkan mereka juga menggunakan Atsar2 yang tidak jelas hukumnya.

6. KAFIR
Bahwasanya mereka menolak disebut kafir karena mereka juga bersyahadat, dan mereka menggunakan dasar hukum bahwasanya yang berhak menentukan KAFIR hanyalah Allah, dan kekafiran itu akan berbalik kepada orang yang mengatakan mereka kafir. Tetapi kenyataannya mereka juga telah menganggap orang2 diluar ahmadiyah adalah KAFIR.

7. RASIO TEOLOGIC
Bahwasanya para ahmadi selalu mendasarkan pemahaman mereka terhadap akal dan pikiran mereka. Jadi hal2 yang diluar penalaran akal maka itu dianggap tidak benar, dan hanya KHAYAL saja. Tetapi pada kenyataannya mereka juga ................!!!

8. Milih2 ayat Al Quran
Bahwasanya para ahmadi milih ayat2nya yg cocok buat mereka (sesuai tafsir versi mereka), maka ditonjolkan mati2an, sedangkan ayat2 yang lain ditampik atau ditafsirkan secara suka2 supaya ketemu dgn opininya :)

Mereka pernah mencoba minta suaka politik ke negara Inggeris...membuktikan bahwa mereka adalah antek2 imperialis...!!!
Read More...

RE: Fitna - Schism (The Bible version of Fitna)

Read More...

KRISTEN LEBIH "FITNA" (SCHISM)


Menunjukkan kebrutalan kristen yg melanggar prinsip2 kemanusiaan, apakah memang keinginan Tuhan mereka atau memang ada nafsu iblis disitu...??? Read More...

Minggu, 13 April 2008

BUBARKAN AHMADIYAH HARGA MATI...!!!

Umat Islam berharap pemerintah mau mendengarkan aspirasi tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diingatkan akan kata-kata yang pernah diucapkan saat membuka Rakornas MUI tahun lalu bahwa ia akan mengikuti fatwa MUI. Karenanya, umat Islam menuntut pemerintah membubarkan Ahmadiyah....(apa mungkin SBY bisa tegas)

BUBARKAN AHMADIYAH...!!! YANG DALAM SEJARAHNYA JUGA ADALAH ANTEK2 IMPERIALIS YANG MENGGUNAKAN AGAMA “ISLAM” UNTUK MELUMPUHKAN ISLAM...AHMADIYAH DALAM SEJARAHNYA TIDAK PERNAH PERDULI TERHADAP KONDISI UMAT ISLAM SECARA UMUM...MEREKA LEBIH MEMENTINGKAN KOMUNITASNYA SENDIRI...DENGAN ISUE2 PERDAMAIAN...KASIH SAYANG DAN TIPU MUSLIHAT LAINNYA...HATI2 AHMADIYAH PUNYA SEJUTA MACAM ARGUMENTASI, KELICIKAN DENGAN MEMUTAR BALIKKAN AL-QUR’AN DAN SUNNAH...AHMADIYAH SELALU MELUPAKAN PERJUANGAN RASULULLAH YANG JUGA HARUS TERPAKSA MENUMPAHKAN DARAH PARA SYUHADA..BAIK DI BADAR, UHUD SERTA PERANG2 BESAR LAINNYA....!!!!

Read More...

Rabu, 09 April 2008

DOA


Ya Allah,
Aku bermohon pada-Mu,
dengan rahmat-Mu Yang memenuhi segala sesuatu,
dengan kekuasaan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu,
dan karenanya merunduk segala sesuatu,
dengan kemuliaan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu,
dengan kekuatan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu, dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu,
dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu,
dengan wajah-Mu yang kekal setelah punah segala sesuatu,
dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu,
dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu,
dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu.
Wahai Nur,
Wahai Yang Mahasuci.
Wahai yang Awal dari segala yang awal.
Wahai Yang Akhir dari segala yang akhir.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan.
Ya, Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana.
Ya, Allah,
ampuni dosa-dosaku yang merusak karunia.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang menahan do`a.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bala`.
Ya Allah,
ampunilah dosa yang telah kulakukan
dan segala kesalahan yang telah kukerjakan.
Ya Allah,
aku datang menghampiri-Mu dengan zikir kepada-Mu,
aku memohon pertolongan -Mu dengan diri-Mu,
aku bermohon pada-Mu dengan kemurahan-Mu,
dekatkan daku keharibaan-Mu,
sempatkan daku untuk bersyukur pada-Mu,
bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu dengan permohonan
hamba yang rendah, hina dan ketakutan, maafkan daku, sayangi daku,
dan jadikan daku ridha dan senang pada pemberian-Mu.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu,
dengan permohonan orang yang berat keperluannya,
yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya pada-Mu,
yang besar kedambaannya untuk meraih apa yang ada disisi-Mu.
Ya Allah,
Maha besar kekuasaan-Mu, Maha tinggi kedudukan-Mu,
Selalu tersembunyi rencana-Mu,
Selalu tampak kuasa-Mu, selalu tegak kekuatan-Mu,
Selalu berlaku kodrat-Mu, tak mungkin lari dari pemerintahan-Mu.
Ya Allah,
tidak kudapatkan pengampun bagi dosaku,
tiada penutup bagi kejelekanku,
tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan, melainkan Engkau.
Tiada Tuhan kecuali Engkau.
Maha suci Engkau dengan segala puji-Mu.
Telah aku aniaya diriku, telah berani aku melanggar,
karena kebodohanku, tetapi aku tetap tanteram,
karena bersandar pada sebutan-Mu dan karunia-Mu padaku.
Ya Allah, Pelindungku,
betapa banyak kejelekkan diriku telah Kau tutupi,
betapa banyak malapetaka telah Kau atasi,
betapa banyak rintangan telah Kau singkirkan,
betapa banyak bencana telah Kau tolakkan,
betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan.
Ya Allah,
besar sudah bencanaku,
berlebihan sudah kejelekan keadaanku,
rendah benar amal-amalku,
berat benar belenggu (kemalasanku).
Angan-angan panjang telah menahan manfaat dari diriku,
dunia dengan tipuannya telah memperdayaku,
dan diriku (telah terpedaya) karena ulahnya,
dan karena kelalaianku.
Wahai Junjunganku,
aku bermohon pada-Mu dengan seluruh kekuasan-Mu,
jangan Kau tutup do`a ku, karena kejelekan amal dan perangaiku,
jangan Kau ungkapkan rahasiaku yang tersembunyi
yang telah Engkau ketahui,
Jangan Engkau segerakan siksa padaku karena perbuatan buruk
dan kejelekan yang kulakukan dalam kesendirianku,
karena kebiasaanku melanggar batas, dan kebodohanku,
karena banyaknya nafsuku dan kelalaianku.
Ya Allah,
dengan kemulian-Mu,
sayangi aku dalam segala keadaan, kasihi aku dalam segala perkara.
Ilahi Rabbi,
kepada siapa lagi selain Engkau,
aku memohon dihilangkan kesengsaraanku, dan diperhatikan urusanku.
Ilahi Pelindungku,
Engkau kenakan padaku hukum,
tetapi disitu aku ikuti hawa nafsuku;
aku tidak cukup waspada terhadap tipuan (setan) musuhku,
maka terkecohlah aku lantaran nafsuku,
dan berlakulah ketentuan-Mu atas diriku
ketika kulanggar sebagian batas yang Kau tetapkan bagiku,
dan kubantah sebagian perintah-Mu.
Namun bagi-Mu segala pujiku atas semuanya itu;
Tiada alasan bagiku (menolak) ketentuan yang Kau tetapkan bagiku,
demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku.
Aku datang kini menghadap-Mu,
Ya Ilahi …….,
dengan segala kekuranganku,
dengan segala kedurhakaanku (pelanggaranku),
sambil menyampaikan pengakuan dan penyesalanku
dengan hati yang hancur luluh,
memohon ampun dan berserah diri,
dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku.
Karena segala cacatku ini,
tiada aku dapatkan tempat melarikan diri,
tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku,
selain pada kehendak-Mu untuk menerima pengakuan kesalahanku
dan memasukkan aku pada kesucian kasih-Mu.
Ya Allah,
terimahlah pengakuanku, kasihanilah beratnya kepedihan,
lepaskan aku dari kekuatan belengguku.
Ya Rabbi,
kasihanilah kelemahan tubuhku,
kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku.
Wahai Tuhan yang mula-mula menciptakanku,
menyebutku, mendidikku, memperlakukanku dengan baik, dan memberiku kehidupan,
karena permulaan karunia-Mu, karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan,
berilah aku karunia-Mu.
Ya Allah,
Junjungan-ku, Pemelihara-ku,
Apakah Engkau akan menyikasku dengan api-Mu,
setelah aku mengesakan-Mu,
setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu,
setelah lidahku bergetar menyebut-Mu,
setelah jantungku terikat dengan cinta-Mu,
setelah segala ketulusan pengakuan-ku dan permohonan-ku,
seraya tunduk bersimpuh pada rububiah-Mu ?.
Tidak,
Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang engkau lindungi,
atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan,
atau menyisihkan orang yang Engkau naungi,
atau menjatuhkan bencana pada orang
yang Engkau cukupi dan Engkau sayangi,
aduhai diriku!,
Junjungan-ku, Tuhan-ku, Pelindung-Ku !,
Apakan Engkau akan melemparkan keneraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesaran-Mu,
lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan ke-Esaan-Mu dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu,
kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui uluhiah-Mu,
hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau,
sehingga bergetar katakutan,
tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi-Mu dan dengan merendah memohon ampunan-Mu ? Tidak sedemikian itu persangkaan kami tentang-Mu,
padahal telah diberitakan pada kami tentang keutamaan-Mu.
Wahai pemberi karunia, wahai pemelihara !
Engkau mengetahui kelemahanku
dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia
serta kejelekan yang menimpa penghuninya;
Padahal semua (bencana dan kejelekan) itu singkat masanya, sebentar lalunya, dan pendek usianya.
Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat dan kejelekan hari akhir yang besar,
bencana yang panjang masanya dan kekal menetapnya, serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya;
sebab semuanya tidak terjadi, kecuali karena murka-Mu, karena balasan-Mu.
Inilah, yang bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya.
Wahai Junjungan-Ku,
bagai mana mungkin aku (menanggungnya)?,
padahal aku hamba-Mu yang lemah, rendah, hina,
malang, dan papa.
Urusan apalagi kiranya yang akan aku adukan pada-Mu ?
Mestikah aku menangis menjerit, karena kepedihan dan beratnya siksa, atau karena lamanya cobaan ?
SekiranyaEngkau siksa aku beserta musuh-musuh-Mu,
dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencana-Mu,
dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan-Mu, ohh….. seandainya aku.
Ya Ilahi,
Junjungan-ku, Pelindung-ku, Tuhan-ku.
Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksa-Mu,
mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari-Mu ?.
Dan seandainya
aku dapat bersabar menahan panas api-Mu,
mana mungkin aku bersabar tidak melihat kemulyaan-Mu ?.
Mana mungkin
aku tinggal di neraka, padahal harapanku hanya maaf-Mu !.
Demi kemuliaan-Mu,
wahai Junjungan-Ku, Pelindung-Ku !
Aku bersumpah dengan tulus;
sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana, ditengah penghuninya, aku akan menangis, tangisan mereka yang menyimpan harapan,
aku akan menjerit, jeritan mereka yang memohon pertolongan,
aku akan merintih, rintihan yang kekurangan.
Sungguh,
aku akan menyeru-Mu, dimanapun Engkau berada.
Wahai, Pelindung kaum mukminin,
Wahai tujuan harapan kaum arifin,
Wahai lindungan kaum yang memohon perlindungan,
Wahai kekasih kalbu para pencinta kebenaran,
Wahai Tuhan seru sekalian alam.
Maha suci Engkau Ilahi, dengan segala puji-Mu !
Akankah Engkau dengar disana suara hamba muslim
yang terpenjara dengan keingkarannya,
yang merasakan siksanya karena kedurhakaannya,
yang terperosok ke dalam nya karena dosa dan nistanya;
ia merintih pada-Mu dengan mendambakan rahmat-Mu,
ia menyeru-Mu dengan lidah ahli tauhid-Mu,
ia bertawasul pada-Mu dengan rububiah-Mu,
Wahai Pelindung-ku !
Bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa,
padahal ia berharap pada kebaikan-Mu yang terdahulu.
Mana mungkin neraka menyakitinya,
padahal ia mendambakan karunia dan kasih-Mu.
Mana mungkin nyalanya membakarnya,
padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat tempatnya,
Mana mungkin jilatan api mengurungnya,
padahal Engkau mengetahui kelemahannya.
Mana mungkin ia jatuh bangun didalamnya,
padahal Engkau mengetahui ketulusannya.
Mana mungkin Zabaniyah menghempasnya,
padahal ia memanggil-manggil -Mu : Ya Rabbi … !
Mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan dari padanya, lalu Engkau meninggalkannya disana,
Tidak,
tidak demikian sangkaku pada-Mu.
Tidak mungkin seperti itu perlakuan-Mu terhadap kaum beriman,
melainkan kebaikan dan karunialah yang Engkau berikan.
Dengan yakin aku berani berkata,
kalau bukan karena keputusan-Mu
untuk menyiksa orang yang mengingkari-Mu dan putusan-Mu
untuk mengekalkan disana orang-orang yang melawan-Mu,
tentu
Engkau jadikan api seluruhnya sejuk dan damai,
tidak akan ada lagi disitu tempat tinggal
dan menetap bagi siapapun.
Tetapi Maha Kudus nama-nama-Mu,
Engkau telah bersumpah,
untuk memenuhi neraka dengan orang-orang
kafir dari golongan Jin dan Manusia seluruhnya.
Engkau akan mengekalkan disana kaum durhaka.
Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu,
Engkau berkata ,
setelah menyebutkan nikmat yang Engkau berikan
“Apakah orang mukmin seperti orang kafir, sungguh tidak sama mereka itu”.
Ilahi, Junjungan-ku,
Aku memohon pada-Mu,
dengan kodrat yang telah Engkau tentukan,
dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan,
dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada
orang-orang yang dikenai ;
Ampunilah bagi-ku, dimalam ini, disaat ini,
semua nista yang pernah aku kerjakan,
semua dosa yang pernah aku lakukan,
semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan,
semua kedunguan yang pernah aku amalkan,
yang aku sembunyikan atau tampakkan,
yang aku tutupi atau yang aku tunjukkan.
Ampunilah semua keburukan
yang telah Engkau suruhkan malaikat mencatatnya.
Mereka yang telah Engkau tugaskan untuk merekam
Segala yang ada padaku,
mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi
bersama seluruh anggota badanku,
dan Engkau sendiri mengawal di belakang mereka,
menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka.
Dengan rahmat-Mu, Engkau sembunyikan kejelekan itu
Dengan kerunia-Mu, Engkau menutupinya.
Perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan, atau setiap karunia yang Engkau limpahkan,
atau setiap keberuntungan yang Engkau sebarkan,
atau setiap rezeki yang Engkau curahkan,
atau setiap dosa yang Engkau ampunkan,
atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan.
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi…
Ya Ilahi, Junjungan-ku, Pelindung-ku, Pemilik nyawa-ku !
Wahai Dzat yang ditangan-Nya ubun-ubunku !
Wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalangan-ku !
Wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaan-ku !
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …
Aku memohon pada-Mu dengan kebenaran dan kesucian-Mu,
dengan keagungan sifat dan Asma`-Mu !
Jadikan waktu-waktu malam dan siang-ku,
dipenuhi dengan zikir pada-Mu,
dihubungkan dengan kebaktian pada-Mu,
diterima amalku disisi-Mu,
sehingga jadilah amal dan wiridku
seluruhnya wirid yang satu,
dan kekalkanlah selalu keadaanku dalam berbakti pada-Mu.
Wahai Dzat yang kepada-Nya aku percayakan diriku !
yang kepada-Nya aku adukan keadaanku !
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …
Kokohkan anggota badanku untuk berbakti pada-Mu.
Teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku.
Karuniakan pada-ku kesungguhan untuk bertakwa pada-Mu, kebiasan untuk meneruskan bakti pada-Mu,
sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama para pendahulu
dan berlari kearah-Mu bersama orang-orang terkemuka,
merindukan dekat pada-Mu bersama yang merindukan-Mu.
Jadikan daku dekat pada-Mu, dekatnya orang-orang yang ikhlas
dan takut pada-Mu, takutnya orang-orang yang yakin.
Sekarang aku berkumpul dihadirat-Mu bersama kaum mukminin.
Ya Allah !
siapa yang berbaksud buruk padaku, tahanlah dia,
siapa yang memperdayakan-ku, gagalkanlah dia.
Jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya disisi-Mu.
yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu,
yang paling istimewa tempatnya didekat-Mu,
Sungguh,
semua ini tidak akan tercapai, kecuali dengan karunia-Mu.
Limpahkan padaku kemurahan-Mu,
sayangi aku dengan kebaikan-Mu,
jaga diriku dengan rahmat-Mu,
gerakkan lidah-ku untuk selalu berzikir pada-Mu,
penuhi hatiku supaya selalu mencintai-Mu,
berikan padaku yang terbaik dari ijabah-Mu,
hapuskan bekas kejatuhanku,
Ampuni ketergelinciranku.
Sungguh,
telah Engkau wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah pada-Mu,
Engkau perintahkan mereka untuk berdo`a pada Mu,
Engkau jaminkan pada mereka ijabah-Mu.
Karena itu, kepada-Mu,
Ya Rabbi,
aku hadapkan wajah-ku, kepada-Mu,
Ya Robbi,
aku ulurkan tangan-ku, demi kebesaran-Mu,
perkenankan do`a-ku,
sampaikan daku pada cita-citaku,
jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu,
lindungi aku dari kejahatan Jin dan Manusia
musuh-musuhku.
Wahai yang Maha cepat ridhonya !
Ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali do`a,
karena Engkau perbuat apa kehendak-Mu.
Wahai yang namanya adalah obat,
yang zikir-Nya adalah penyembuhan,
yang ketaatan-Nya adalah kekayaan !
Kasihanilah orang yang hartanya hanya harapan,
dan senjatanya hanya tangisan.
Wahai Penabur karunia !
Wahai Penolak bencana !
Wahai Nur,
yang menerangi mereka
yang terhempas dalam kegelapan,
Wahai yang maha tahu tanpa diberi tahu,
sampaikan rahmat-Mu
pada Muhammad dan Keluarga Muhammad.
Lakukan pada-ku
apa yang layak bagi-Mu.
Semoga Allah
melimpahkan kesejahteraan
pada Rasul-Nya serta para Imam yang mulia dari Keluarganya;
Sampaikan salam pada mereka.
Read More...

Senin, 07 April 2008

PAGAN (sholat jadi tontonan)

Pertama kali kuinjjakkkan kaki di kota Mekah…di sekitar masjidil Haram, hati ini tergetar…merasakan se-akan2 aku terlempar ke ribuan tahun yg lalu, ketika dimasa Rasulullah Muhammad.SAW, masih hidup…

Masih kurasakan panas teriknya matahari, ketika aku mendaki Jabal Qubais, tempat yg bersejarah, yang konon sejarahnya batu2an fondasi untuk membangun ka’bah diambil dari bukit tersebut, dan saat itu dipuncak bukit tersebut masih ada mesjid kuno yg kecil tidak terawat…

Juga ada riwayat, ketika penduduk Makkah meminta agar Nabi SAW membelah Bulan, maka Nabi SAW dan penduduk Makkah naik ke Jabal Qubais (gunung batu di timur Ka’bah). Kemudian Nabi SAW mengacungkan telunjuknya ke Bulan, dan terbelah-lah sang Bulan.

Sekarang bukit tersebut sudah hilang sebagai ganti berdiri dengan angkuhnya istana raja..sebagai symbol paganisme terhadap materialisme.

Saat ini, jika kita ke masjidil Haram…yakinlah seperti yang di riwayatkan Rasulullah;..”bahwa Islam dari yang asing akan kembali menjadi asing”…karena sekarang telah dibangun bangunan tinggi yang angkuh jauh lebih tinggi dari menara2 masjidil haram symbol pragmatisme yang bernama abraj al-bait ( http://www.abrajalbait.com/main.html terlepas dari masalah pro dan kontra..suatu saat nanti dan sudah dimulai dari sekarang kita sholat menunjukkan kepatuhan kepada Allah SWT…pada saat yang bersamaan kita juga akan menjadi tontonan, bahkan di tonton sambil buang air atau pun sambil ngobrol membicarakan dunia.

Read More...

Jumat, 04 April 2008

7 TAHAPAN AL-QAIDA

Menuju Penegakkan Khilafah di tahun 2020

Para pioner-pioner Al-Qaida telah mengidentifikasi beberapa masalah yang melanda umat Islam saat ini sehingga keadaan umat Islam kritis dan hampir tak berdaya, diantaranya yaitu:

* Keadaan umat Islam sekarang tidak sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kehidupannya sangat jauh dan bahkan bertentangan dengan syari’at Islam.

* Pemerintahan negara- negara yang berpendudukan Islam tidak diatur dengan hukum Allah tapi dengan hukum kafir sekuler dan diatur oleh perpanjangan boneka kafir.

* Kekayaan negara-negara Islam telah dirampas oleh musuh Islam dan para munafiqin.

* Tidak (belum) ada yang berusaha menyelesaikan masalah umat.

* Adanya rekayasa untuk membuat umat Islam lemah dan terbelakang dari segi pendidikan, teknologi, budaya, kekayaan, dan seluruh segi kehidupan.

* Berbagai partai, ormas, dan jama’ah Islam yang ada telah gagal membuat perubahan.

* Arogansi musuh bertambah parah dan ketamakan mereka semakin menjadi-jadi.

Setelah mereka (para pioner Al-Qaida) merumuskan masalah tersebut maka mereka menyimpulkan siapa yang menjadi dalang atau penyebab utama terjadinya kekacauan bahkan hingga menyebabkan kehancuran umat ini. Tidak lain adalah kaum Yahudi dan Nasrani Protestan Anglo Saxon (WASP-White Anglo Saxon Protestan). Hal ini mereka kaji dari penelusuran sejarah dan ayat-ayat Al-Qur’an.

Untuk melawan hegemoni dari persekutuan antara Yahudi dan WASP dengan menggunakan kekuatan militer. Kekuatan ini menurut mereka harus memiliki lembaga sendiri.

Lalu dibentuklah organisasi baru dengan nama Al-Jabhah Al-Islamiyyah li Muharobati Al-Yahudi wal Amirikan (Front Perlawanan Islam Internasional Untuk Memerangi Yahudi dan Amerika).

Fokus pertama utama organisasi ini adalah mengumpulkan informasi tokoh-tokoh dan organisasi-organisasi yang sejalan dengan visi misi mereka.

Lalu mereka menjalin hubungan hingga membuat kamp-kamp pelatihan militer atau tadrib. Para pemuda dari berbagai penjuru dunia mulai berdatangan ke Afghanistan.

Tujuan tadrib waktu itu tidak hanya untuk menetap dan berjihad di Afghan tetapi setelah berlatih para mujahidin tersebut disebar ke penjuru dunia untuk menjalankan misi oganisasi tersebut.

Dari markas inilah muncul sebuah nama “Qoidatul Jihad Al-Mubarak“.

Tujuan strategi Al-Qaida jelas yaitu mengembalikan Islam melalui penegakan Daulah Islam dan Khilafah Islamiyyah dengan Jihad.

Untuk itu para pemikir senior Al-Qaida mempelajai berbagai gerakan sejak dua abad silam. Mulai dari Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab di Nejd dan Hijaz, Sanusiyah di Libya, Mahdiyyah di Sudan hingga jihad Islam modern memerangi imperialis Barat. Tidak hanya itu harokah-harokah seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jama’ah Islamiyyah di India dan Pakistan, Jamaluddin Afghani beserta muridnya Muhammad Abduh pun mereka pelajari. Kajian ini tidak hanya secara teori saja tetapi langsung diaplikasikan lalu membandingkan kegagalan dan kesuksesannya, kurang dan lebihnya. Hal ini terkait dengan latar belakang Al-Qaida yang terdiri dari berbagai suku, kabilah, negara, harokah, dan jama’ah. Dan inilah yang memberikan kontribusi besar bagi Al-Qaida.

Dari penelusuran berbagai gerakan yang telah ada Al-Qaida mencatat berbagai faktor kegagalan yang pernah terjadi.

Ada empat faktor penyebab kegagalan :

* Masing-masing gerakan memiliki persepsi berbeda dalam mengidentifikasi masalah. Menyebabkan semua kemampuan yang dikerahkan tidak optimal untuk dapat mencapai tujuan.

* Berbagai gerakan tidak memiliki perencanaan yang rinci dengan tujuan, sarana, dan metode yang jelas.

* Berbagai gerakan belum berani maju memimpin umat menggantikan pemerintahan kafir (sekuler-imperialis-komunis-sosialis-DEMOCRACY).

* Berbagai gerakan belum mampu mengoptimalkan sumber daya manusia dan alam yang ada.

Keempat faktor itu menghasilkan poin-poin gerakan seperti berikut :

* Mujahiddin pembela negara, tempat-tempat suci, dan umat Islam adalah pemimpin yang sah secara syari.

* Pemimpin-pemimpin negara yang ada (yang tidak mau berhukum dengan syari’at) adalah perampas kekuasaan yang bersekutu dengan pasukan kafir.

* Dunia Islam saat ini telah bertentangan dengan syari’at Islam. Hal ini terjadi karena umumnya mereka besandar pada hukum buatan manusia dan bepaling dari syari’at Alloh dan juga meninggalkan jihad. Penyebab Allah menurunkan adzab.

* Harus ada perencanaan yang rinci dan gamblang, tujuan, sarana, metode yang jelas serta tetap memperhatikan kondisi umat secara lokal maupun global.

* Perubahan manusia yang beradab harus dimulai dari perubahan pemikiran dan keyakinan.

* Dan jihad adalah jalan satu-satunya.

* Jihad akan selalu tumbuh berkembang dan subur dengan gerakan yang berdasar kajian yang teratur.

Dari keseluruhan poin-poin tersebut maka Al-Qaida merencanakan strategi besar yang disusun secara bertahap dalam beberapa fase.

Dan inilah 7 fase menuju kemenangan dan kejayaan umat Islam dan penegakkan Daulah Islam hingga [insya Alloh] kekhilafahan [minimal sebagai pengusung Khilafah Islamiyyah atau Ashabu Raayati Suud-Pasukan Panji Hitam] :

1.Fase Penyadaran : Fase ini dimulai awal 2000 dan berakhir tahun 2003. Tujuannya adalah memaksa Amerika dan sekutunya la’natullah ‘alaihim keluar dari kandangnya agar mudah untuk dijangkau alias dihancurkan.

2.Fase Membuka Mata : Fase ini diencanakan berlangsung pada tahun 2003 hingga 2006. Tujuannya adalah membuat umat sadar akan kondisinya dan menguak kedok kejahatan kaum kafirin yang dikawal oleh Amerika dan semua sekutunya.

3.Fase Kebangkitan dan Berdiri : Fase ini dilaksanakan sekitar tahun 2007-2010. Tujuannya untuk menambah personil yang sipa terjun ke bebagai medan di seluruh dunia.

4.Fase Pemulihan Keadaan : Fase ini betujuan untuk menjatuhkan kekuasaan rezim-rezim tiran yang mencengkeram negara-negara Islam dengan melakukan kontak kuat secara langsung. Fase ini direncakan sekitar tahun 2010-2013.

5.Fase Memproklamasikan Negara : Pada fase ini memfokuskan untuk mendirikan Daulah Islam dengan menggabungkan berbagai organisasi jihad dunia dan Al-Qoida yang direncakan pada tahun 2013-2016.

6.Fase Konfrontasi Total : Perang besar-besaran antara dua kubu. Kubu Mukminin dan Kubu Kafirin wa Bathilin. Perang anatar yang Haq dan yang Bathil. Perang dari sleuruh segi dan meluas ke seluruh penjuru negeri. Dengan perencanaan yang akan tejadi pada tahun 2016.

7.Fase Kemenangan Mutlaq [insya Alloh] : Dimulai dari Fase Konfrontasi Total yang diyakini oleh paa konseptor Al-Qoida akan berjalan singkat 3 atau 9 tahun. Yaitu dari tahun 2016 hingga 2019 atau 2025.

Semoga Allah melindungi dan merahmati para mujahidin dan para ulama muwahiddin yang terus menyuarakan jihad dan berupaya menegakkan khilafah Islam, membongkar kebathilan system syaithon dari komunis hingga demokrasi.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar!

Sumber: buku Master Plan AlQaeda 2020 terbitan Jazeera tulisan Fahmi Suwaidi.

Read More...